Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekonsiliasi AS - China di G20, Apindo: Titik Terang Bagi Perekonomian Global

Pertemuan Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping diharapkan memberikan sinyal perdamaian global serta berpengaruh terhadap stabilitas perekonomian.
Presiden China Xi Jinping (kiri) dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) berjabat tangan ketika melakukan pertemuan bilateral di sela-sela acara KTT G20, Bali, Senin (14/11/2022)./Bisnis-Youtube
Presiden China Xi Jinping (kiri) dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) berjabat tangan ketika melakukan pertemuan bilateral di sela-sela acara KTT G20, Bali, Senin (14/11/2022)./Bisnis-Youtube

Bisnis.com, JAKARTA- Kalangan pengusaha memandang rekonsiliasi antara Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping sebagai titik terang bagi perekonomian global dan Indonesia. 

Ketua Bidang Industri Manufaktur Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Johnny Darmawan mengatakan rekonsiliasi antara kedua pemimpin negara adikuasa tersebut berpengaruh terhadap perbaikan ekonomi dunia di tengah terjadinya ancaman resesi global. 

"Dan kalau itu sampai terjadi, perbaikan ekonomi dunia ke depan akan sangat luar biasa," kata Johnny kepada wartawan pada Selasa (15/11/2022). 

Sebab, sambungnya, sekitar 70-80 persen transaksi ekonomi di dunia dikuasai oleh negara-negara anggota G20 sehingga kompromi geopolitik itu akan memberikan efek positif yang signifikan. 

Sementara bagi Indonesia, efeknya diperkirakan akan sangat terasa lantaran AS dan China merupakan top 3 negara tujuan ekspor Tanah Air. 

Mengutip data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), pada Oktober 2022 China menjadi negara tujuan ekspor nonmigas terbesar RI dengan nilai mencapai US$6,25 miliar. Sementara ekspor nonmigas ke AS mencapai US$2,07 miliar. 

Masing-masing negara tersebut menguasai share terhadap total ekspor nonmigas Indonesia sebanyak 26,65 persen dan 8,83 persen. 

Sebagaimana diketahui, angin perdamaian berhembus dari Bali yang ditandai dengan penegasan Presiden Joko Widodo dalam pembukaan KTT G20 mengenai pentingnya menghentikan perang di mana pun dan fokus pada pemulihan ekonomi yang pada tahun depan dihadapkan pada bayang-bayang resesi. 

Pernyataan ini menguatkan komitmen menjaga perekonomian dan stabilitas keamanan yang dijalin oleh Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping sebelum pertemuan puncak KTT G20 di Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper