Bisnis.com, BADUNG - B20 Indonesia Summit 2022 atau Konferensi Tingkat Tinggi B20 (KTT B20) Indonesia akan digelar di Bali, Indonesia, Minggu dan Senin, 13-14 November 2022. Selama dua hari ini, para pemimpin bisnis global dan beberapa pimpinan negara berkumpul membahas rekomendasi kebijakan untuk diajukan kepada negara G20 saat KTT G20.
M. Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kadin Indonesia berharap B20 Summit yang mengambil tema 'Memajukan Pertumbuhan Inovatif, Inklusif, dan Kolaboratif' akan dapat mencapai konsensus terkait isu ekonomi global.
Bagi Arsjad, momentum ini penting sekaligus sangat jarang karena para pemimpin bisnis global dari berbagai sektor industri berkumpul bersama beberapa kepala negara dan menteri dari negara-negara G20 untuk membahas persoalan dan tantangan dunia serta memastikan pertumbuhan ekonomi di masa depan lebih inklusif dan berkelanjutan.
“Maka dari itu, besar harapan kami, B20 Summit tahun ini akan mencapai konsensus dalam menyepakati penyebab dan solusi dari isu prioritas ekonomi dunia, dan bersama-sama berkolaborasi untuk menyelesaikannya,” ungkap Arsjad, Sabtu (12/11/2022).
Arsjad Rasjid juga memastikan konferensi ini akan dihadiri Presiden Jokowi selaku kepala negara tuan rumah dan sejumlah kepala negara lainnya di antaranya Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Ratu Maxima dari Belanda, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese hingga Presiden Korea Selatan Yoon Suk-Yeol.
“Ini menjadi perhelatan B20 Summit pertama sepanjang sejarah yang akan menghadirkan para kepala negara dari negara-negara lainnya. Kami sebagai komunitas bisnis Indonesia sangat bangga bisa ikut berkontibusi dalam memulihkan dan membangun ekonomi dunia yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” kata Arsjad.
Baca Juga
Sementara itu, Shinta Widjaja Kamdani selaku Ketua B20 Indonesia juga berharap B20 Summit dapat menciptakan kolaborasi yang menghasilkan pertumbuhan inovasi. Saat ini, B20 Indonesia telah membuat 25 policy rekomendasi, 68 policy action dan 4 legacy program.
“Di saat kita menghadapi tantangan- tantangan baru seperti isu lingkungan dan ketegangan geopolitik yang masih tinggi, komunitas bisnis global mesti ambil peran di sini. Mari kita bersama-sama memprioritaskan pertumbuhan yang inklusif, kolaboratif, dan inovatif,” ujar Shinta.
Lebih lanjut, Shinta memastikan B20 Summit akan dihadiri oleh lebih dari 3300 orang yang mencakup 2000 pimpinan negara, CEO dan pemimpin bisnis dari berbagai perusahaan multinasional dari kurang lebih 40 negara.
Shinta mengatakan, akan hadir beberapa pebisnis global terkemuka seperti Alan Jope (CEO Unilever), Bill Winters (CEO Standard Chartered), Andrew Forrest (Chairman and Founder of Fortescue Future Industries and Fortescue Metals Group).