Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jababeka Bakal Jadi Klaster Industri Net Zero Pertama Asia Tenggara

Kawasan Industri Jababeka di Cikarang-Indonesia siap jadi kawasan industri net zero pertama di Asia Tenggara.
Kawasan Industri Jababeka di Cikarang, Kabupaten bekasi, Jawa barat./Istimewa
Kawasan Industri Jababeka di Cikarang, Kabupaten bekasi, Jawa barat./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Kawasan industri Jababeka-Cikarang menandatangani komitmen untuk menjadi klaster industri net zero emission pertama di Asia Tenggara. Komitmen tersebut ditandatangani di Indonesia Net Zero Summit 2022, salah satu side event B20 Summit 2022

Komitmen tersebut ditandatangani oleh pabrik-pabrik industri terkemuka di Kawasan Industri Jababeka di Cikarang-Indonesia, seperti PT Pertamina (Persero), PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), Hitachi, dan L'Oréal. 

Managing Director Jababeka Infrastruktur Agung Wicaksono mengatakan inisiatif tersebut akan membantu perusahaan-perusahaan yang ada di kawasan industri untuk mengambil peran utama dalam mengatasi meningkatnya permintaan konsumen akan produk berkelanjutan. 

"Inisiatif tersebut akan membantu perusahaan-perusahaan yang ada di kawasan industri untuk mengambil peran utama dalam mengatasi meningkatnya permintaan konsumen akan produk berkelanjutan dan praktik bisnis yang bertanggung jawab," kata Agung dalam keterangan resmi, Jumat (11/11/2022). 

Melalui penandatanganan tersebut, kelompok pabrik Jababeka menargetkan mencapai emisi karbon nol bersih sebelum tahun 2050. Adapun, Indonesia menargetkan target net zero emission pada 2060.

Selain itu, tambah Agung, tujuan lain komitmen tersebut ada meningkatkan efisiensi operasional, sirkularitas, serta transisi dari energi fosil ke energi listrik bertenaga surya, dan sumber terbarukan lainnya.

"Tujuan-tujuan ini akan menjadi bagian dari upaya transisi energi B20 yang mendukung presidensi G20 Indonesia pada tahun 2022," ujarnya. 

Presiden Direktur dan CEO Pertamina sekaligus Chair of the B20 Energy, Sustainability and Climate Change Nicke Widyawati mengatakan untuk mencapai dekarbonisasi dibutuhkan kolaborasi antar banyak pemangku kepentingan. 

"Jadi, kami mencari perusahaan tambahan di Jababeka untuk bergabung dengan kelompok baru ini," jelasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper