Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duh! Habiskan Rp1,08 Triliun untuk Renovasi, TMII Batal Jamu Tamu KTT G20?

Total anggaran yang dikeluarkan untuk renovasi mencapai Rp1,08 triliun, tetapi hingga kini belum ada sinyal persiapan penyambutan tamu KTT G20.
Kementerian PUPR menyampaikan progres revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sudah mencapai di atas 90 persen dan siap digunakan untuk gelaran G20 Indonesia - BISNIS/Muhammad Ridwan.
Kementerian PUPR menyampaikan progres revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sudah mencapai di atas 90 persen dan siap digunakan untuk gelaran G20 Indonesia - BISNIS/Muhammad Ridwan.

Bisnis.com, JAKARTA - Pekerjaan revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah yang digadang-gadang sebagai persiapan untuk menjamu para tamu negara-negara anggota Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 nampaknya tidak jadi direalisasikan.

Direktur Eksekutif Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Emilia Eny Utari mengatakan sampai dengan saat ini pihaknya belum mendapatkan arahan untuk menyiapkan lokasi tersebut untuk menjamu kepala-kepala negara G20.

"[Tidak jadi] karena situasi dan kondisi mungkin, saya tidak bisa jawab itu, mungkin pejabat negara yang bisa," katanya kepada Bisnis, Rabu (9/11/2022).

Sekadar informasi, renovasi TMII telah dimulai sejak Januari 2022. Kementerian PUPR mengklaim renovasi telah selesai 100 persen pada pertengahan Oktober 2022.

Seluruh infrastruktur siap untuk diresmikan meliputi area penataan bangunan seluas 7,71 hektare dan kawasan seluas 26,56 hektare. Sementara itu, peresemian masih menunggu amanat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Adapun, total anggaran yang dikeluarkan untuk renovasi mencapai Rp1,08 triliun. Pengerjaannya dilakukan oleh beberapa perusahaan konstruksi terkemuka yang mengerjakan bagian berbeda.

Ruang lingkup pekerjaan penataan area gerbang utama, renovasi koridor utama Sasono Utomo, Sasono Langgeng Budoyo, dan Sasono Adiguno dilaksanakan oleh kontraktor PT PP senilai Rp167,4 miliar. Renovasi Museum Indonesia, penataan lansekap anjungan dan pedestrian, penataan outer ring (halte), area parkir, dan gedung pengelola oleh kontraktor PT Waskita Karya senilai Rp182,9 miliar.

Lalu, penataan lansekap pulau-pulau di Danau Archipelego (promenade, pedestrian anjungan, dan amphitheater) oleh PT Brantas Abipraya senilai Rp183,6 miliar.

Sementara, renovasi Museum Theater Garuda, Museum Telkom, dan Keong Mas dengan kontraktor PT Nindya Karya senilai Rp100,9 miliar.

Penataan lansekap pedestrian anjungan, viewing tower, Kaca Benggala, dan pembangunan community center oleh kontraktor PT Adhi Karya senilai Rp70 miliar. Kemudian struktur parkir dengan desain elevated oleh PT Hutama Karya senilai Rp186 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper