Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merampungkan penataan dan revitalisasi sarana prasarana kawasan Taman Mini Idonesia Indah (TMII) untuk menyambut gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November 2022.
Revitalisasi TMII ini menghabiskan total anggaran mencapai Rp1,08 triliun. Pasalnya, ini merupakan renovasi terbesar sepanjang sejarah berdirinya TMII sehingga menjadikannya ikon baru di Jakarta.
"Sejak dibangun pada tahun 1970-an, baru kali ini diadakan renovasi besar-besaran di TMII. Untuk progresnya sudah hampir selesai, menunggu peresmian dari Presiden," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resminya, Minggu (16/10/2022).
Basuki tidak menyebutkan secara gamblang kapan tepatnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan TMII. Adapun hari ini, Minggu (16/10/2022) dia telah mempersembahkan wajah baru TMII dalam rangka memperingati Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia 2022.
Untuk diketahui, penataan dan renovasi kawasan TMII mengusung konsep destinasi wisata rakyat. Selain TMII, kawasan lain yang menggunakan konsep tersebut yaitu Kebun Binatang Ragunan dan Kawasan Ancol.
"Diharapkan masyarakat yang masuk ke Kawasan TMII ini bisa piknik disini membawa tikar, serta bekal makan siang. Inilah Taman Mini kita yang baru, destinasi wisata rakyat dengan environmental yang sudah bagus," ujarnya.
Sementara itu, menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, TMII dapat mulai dikunjungi warga pada November mendatang sekaligus akan dilakukan 'itinerary' para delegasi KTT G20 untuk pengenalan budaya masing-masing daerah di Indonesia.
Diberitakan sebelumnya, pada Agustus lalu Presiden Jokowi mengatakan progres TMII telah selesai 98 persen dan dapat segera dinikmati oleh masyarakat lokal.
Selain untuk wisatawan lokal, proyek revitalisasi TMII ditujukan untuk menyambut para delegasi Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang akan datang ke Indonesia.
Ketua Satgas Percepatan Infrastruktur G20 Achmad Gani Ghazaly Akman mengatakan masyarakat dapat mulai berkunjung. Namun belum bisa dipastikan kapan tanggal pastinya.
"6 Oktober 2022 akan digunakan untuk G20. Setelah itu masyarakat secara bertahap bisa menggunakan, tapi tanggalnya masih belum pasti. Paling bulan Oktober-November selesai [gelarannya]," ujar Gani.
