Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi RI Tumbuh 5,72 Persen, BPS: Tingkat Pengangguran Turun

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus 2022 sebesar 5,86 persen atau jumlahnya mencapai 8,42 juta orang.
Sejumlah karyawan tengah memproduksi pakaian jadi di salah satu pabrik produsen dan eksportir garmen di Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/1/2022). Bisnis/Rachman
Sejumlah karyawan tengah memproduksi pakaian jadi di salah satu pabrik produsen dan eksportir garmen di Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/1/2022). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus 2022 sebesar 5,86 persen atau jumlahnya mencapai 8,42 juta orang. Angka tersebut lebih rendah bila dibandingkan Agustus 2021 yang mencapai 6,49 persen atau 9,1 juta orang.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, penurunan angka pengangguran tersebut seiring dengan kondisi pemulihan ekonomi pada tahun ini.

“Penurunan pengangguran terjadi pada penduduk laki laki dan perempuan. Secara wilayah juga sama. Dengan membaiknya perekonomian Indonesia, ketenagakerjaan juga ada perbaikan,” ujar Margo dalam jumpa persnya, Senin (7/11/2022).

Dia mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2022 cukup impresif berada di angka 5,72 persen yoy. Hal tersebut, berdampak pada penyerapan tenaga kerja yang tinggi, yakni sebesar 4,25 juta dengan penambahan angkatan kerja baru sebesar 3,57 juta.

“Karena tambahan angkatan kerja tidak semua terserap di angkatan kerja, sisanya menganggur [0,68 juta],” ucap Margo.

Lebih lanjut, seiring pemulihan ekonomi, Margo menuturkan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) pun meningkat. Pada Agustus 2022, TPAK mencapai 68,63 persen, tertinggi sejak 1986.

“Tertinggi sejak 1986, baik laki-laki dan perempuan itu sama sama terjadi peningkatan,” jelas Margo.

Selain itu, status pekerjaan utama pada Agustus dari 135,30 juta penduduk yang bekerja sebesar 37,66 persen berstatus sebagai buruh/karyawan. Proporsi pekerja formal meningkat 0,14 persen poin dibanding tahun lalu.

“Meningkat dari 40,55 persen menjadi 40,69 persen,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper