Bisnis.com, JAKARTA – Citilink akan kembali mengoperasikan penerbangan komersial rute Jakarta (Halim Perdanakusuma) – Purbalingga pergi dan pulai mulaii 10 November 2022 mendatang setelah menyetopnya lantaran tingkat permintaan yang rendah pada tahun lalu.
Direktur Utama Citilink Dewa Kadek Rai berharap dengan beroperasinya kembali penerbangan menuju Bandara Jenderal Besar Soedirman ini dapat kembali meningkatkan konektivitas antar daerah dan meningkatkan mobilitas masyarakat khususnya di wilayah Banyumas Raya seperti Purbalingga, Banyumas, Banjarnegara, Pemalang, Wonosobo, dan kota lainnya.
“Kami pun berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan seluruh pihak yang terlibat sehingga kolaborasi antar sektor ini dapat terwujud dan dapat segera terlaksana,” ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (4/11/2022).
Penerbangan Jakarta (Halim Perdanakusuma) - Purbalingga pp. akan dilayani dua kali dalam seminggu yakni pada hari Selasa dan Kamis menggunakan pesawat ATR 72-600.
Di sisi lain, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga menyambut baik dukungan dari 5 Pemerintah Kabupaten Wilayah Banyumas Raya yaitu Purbalingga, Banyumas, Banjarnegara, Wonosobo dan Pemalang supaya Citilink dapat beroperasi kembali di Bandar Udara Jenderal Besar Soedirman, Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah.
Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono menyebut langkah ini sebagai tindak lanjut dari arahan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang mendorong kolaborasi antara Pemerintah Pusat dan Daerah maupun antar Pemerintah Daerah dalam rangka pemulihan industri penerbangan setelah dua tahun terakhir terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Isnin juga menyebut dengan adanya konektivitas dan tingkat keterisian pesawat yang baik, bisa ikut menurunkan harga tiket pesawat yang lebih terjangkau oleh masyarakat di tengah masih tingginya harga bahan bakar dan nilai tukar mata uang. Seperti diketahui, dalam beberapa bulan terakhir ini harga tiket sub sektor transportasi udara relatif stabil dan cenderung melandai, sehingga diharapkan dapat berpartisipasi positif dalam pengendalian inflasi.
Untuk diketahui, rute penerbangan Halim Perdanakusuma – Purbalingga yang akan dilayani oleh maskapai Citilink ini akan beroperasi mulai tanggal 10 November 2022.
Sebelum dilakukannya penandatanganan ini, telah dilakukan beberapa upaya dan langkah berupa koordinasi dengan para Gubernur dan para Bupati/Walikota, untuk mendapatkan dukungan konektivitas transportasi udara dan mengajak untuk aktif berperan dalam menjaga keberlangsungan operasional penerbangan di daerahnya dengan pemberian insentif dan subsidi sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku.
Selain dukungan dari pemerintah daerah, dukungan Kementerian/Lembaga terkait lainnya sangat diperlukan dalam rangka pengendalian harga tiket pesawat udara, menekan inflasi sektor transportasi dan kolaborasi antar daerah untuk mendukung terciptanya permintaan (demand), pertumbuhan penumpang serta mendukung terciptanya subsidi transportasi udara sesuai dengan ketentuan.
Langkah konkret Ditjen Perhubungan Udara bersama Pemkab Purbalingga, Banyumas, Banjarnegara, Wonosobo, Pemalang, dan PT. Citilink Indonesia dalam rangka optimalisasi pengoperasian penerbangan di Bandar Udara Jenderal Besar Soedirman ini diharapkan menjadi batu loncatan dalam perkembangan industri transportasi udara di Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Maria Kristi Endah mengharapkan agar komitmen dari para Bupati dan PT. Citilink yang akan melayani rute penerbangan Halim Perdanakusuma – Purbalingga dapat segera terealisasi, sehingga masyarakat benar-benar merasakan pelayanan transportasi udara yang sempat terhenti.
“Dengan adanya komitmen para Bupati ini, Bu Sahli juga berharap agar kedepannya makin banyak rute penerbangan yang dibuka dan makin banyak maskapai yang beroperasi. Selain itu sebagai contoh bagi pemda lainnya untuk dapat berperan aktif dalam mengoptimalkan pengoperasian penerbangan di daerahnya,” ujarnya.
“Terima kasih kepada para pemerintah daerah atas kolaborasi yang baik, dan juga kepada Ibu Maria Kristi Endah yang telah membantu koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pemda sehingga beberapa pemda telah aktif berkolaborasi dalam menjaga konektivitas dan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.