Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Citilink Kaji Buka Rute Lagi ke JB Soedirman, Pangsa Pasar Susah?

Citilink masih mengkaji rencana pembukaan kembali rute penerbangan yang sempat disetop selama pandemi Covid-19, termasuk dari dan menuju Bandara JB Soedirman.
Ilustrasi Citilink
Ilustrasi Citilink

Bisnis.com, JAKARTA--Citilink masih melakukan kajian untuk memastikan bisa membuka kembali rute penerbangan yang sempat disetop selama pandemi Covid-19 termasuk dari dan menuju Bandara JB Soedirman.

VP Corporate Secretary & CSR Citilink Diah Suryani mengatakan, saat ini analisis dan kajian masih dilakukan perseroan untuk melihat tingkat permintaan yang ada, supaya dapat beroperasi secara optimal.

"Termasuk potensi untuk membuka kembali rute-rute yang sebelumnya di tutup, baik di wilayah Barat maupun Timur Indonesia, " ujarnya, Kamis (6/10/2022).

Terkait rencana tersebut, pemerhati penerbangan dari Jaringan Penerbangan Indonesia Japri Gerry Soejatman justru menilai rencana untuk membangkitkan kembali penerbangan komersial di Bandara JB Soedirman tidak akan prospektif dengan pangsa pasar yang terlalu minim. Menurutnya, bandara yang terletak di Purbalingga tersebut bersama dengan Bandara Ngloram di Blora ini pasarnya terbatas, yakni masyarakat dari Jakarta dan Surabaya. Namun, untuk masyarakat dari Surabaya jaraknya juga terlalu dekat. Alhasil akan sulit bagi maskapai untuk meningkatkan keterisian kursi dan biaya operasi pesawat ATR per kursi kilometernya juga tidak murah bahkan cenderung lebih mahal dari pesawat jet.

Hal serupa juga berpotensi terjadi di Bandara Ngloram yang hanya bisa didarati oleh pesawat sekelas ATR. Jarak antara bandara di Ngloram ke Semarang terlalu dekat sedangkan untuk ke Yogyakarta, lokasi bandaranya juga terpisah antara buat ATR di Bandara Adisutjipto dan jet di Kulonprogo. Gerry berpendapat rencana tersebut mungkin bisa dilakukan pasca revitalisasi dan dibukanya kembali Bandara Halim Perdanakusuma.

"Mungkin kalau Halim mau buka untuk jet dan propeller, bisa dicoba, tapi konektivitas Halim ke kota lain terbatas," imbuhnya.

Untuk bisa menyiasati kondisi tersebut, pemerintah dan maskapai memang harus mencermati masalah konektivitas ke bandara mana yang praktis. Selain tentunya juga melihat tipe pesawat yang cocok untuk karakteristik penumpang dan bandara tersebut.

"Namun, kalau yang penting ada penerbangan penumpang, ya sebaiknya memang bisa diterbangkan jet, agar bisa tersambung ke Jakarta sebagai hub utama penerbangan domestik," tekannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper