Bisnis.com, JAKARTA – Pembangunan bandara biasanya menyedot Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dengan bermacam skema pendanaan. Sayangnya, setelah jadi, tak jarang yang justru sepi penumpang.
Selama ini di bawah, pemerintahan Presiden Joko Widodo pembangunan bandara cukup masif dilakukan. Bahkan mencakup sejumlah wilayah yang sebelumnya tak terpikirkan bakal diterbangi pesawat.
Pembangunan bandara tersebut pasti telah disertai dengan studi kelayakan yang cermat untuk bisa menyesuaikan dengan tingkat permintaan. Jangan sampai pembangunan bandara yang menghabiskan nilai triliunan rupiah menjadi tak termanfaatkan karena sepi penumpang.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, tercatat setidaknya ada 3 bandara yang belum lama dibangun tetapi masih sepi penumpang terimbas pandami.
Ini 3 Bandara yang Sedot APBN tapi Sepi Penumpang:
1. Bandara JB Soedirman
Bandara ini sempat viral sepi penumpang lantaran dari situs pembelian tiket pesawat daring, tidak terdapat jadwal penerbangan dan maskapai yang melayani penerbanagn di bandara yang terletak di Purbalingga ini.
Padahal saat dibuka, maskapai Citilink telah membuka penerbangan dengan tujuan Jakarta-Purbalingga dan sebaliknya. Namun, hingga kini belum ada penerbangan kembali yang melayani penerbangan ini. Bandara ini diresmikan pada Juni 2021 lalu.
Baca Juga
Wings Air juga sempat menerbangi bandara tersebut dari Pondok Cabe pada 5 Agustus 2022, tetapi rute penerbangan itu kembali ditutup pada 19 Agustus 2022 karena sepi penumpang. Kementerian Perhubungan menyebut pembangunan Bandara JB Soedirman menelan anggaran Rp350 miliar yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II.
2. Bandara Ngloram
Bandara yang berlokasi di Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah ini diresmikan oleh Jokowi pada Desember 2021. Anggaran pembangunannya tercatat senilai Rp80 miliar. Alih-alih bandara ramai, saat ini justru tidak ada jadwal penerbangan.
Di sisi lain, maskapai Wings Air memutuskan menghentikan sementara penerbangan dari Bandara Pondok Cabe menuju menuju bandara ini per 19 Agustus 2022. Keputusan ini dibuat hanya 2 pekan sejak dibuka pada 5 Agustus 2022 karena rendahnya tingkat permintaan.
3. Bandara Kertajati
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka dibangun dengan megah hingga hingga merogoh kocek APBN senilai Rp2,6 triliun dan diresmikan 24 Mei 2018. Bandara ini memiliki luas yang terbesar di Indonesia setelah Bandara Soekarno Hatta.
Sayangnya bandara ini berhenti melayani penerbangan reguler berjadwal pada Juli 2019 karena sepi penumpang. Kondisi tersebut disebabkan akses ke bandara yang tidak memadai ditambah adanya pandemi Covid-19.
Namun, Bandara Kertajati ini mulai diramaikan dengan penerbangan kargo. Selain itu juga diharapkan dapat kembali bergeliat dengan dibukanya penerbangan komersial pada November 2022.