Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sebelum Diresmikan, Bandara Ngloram Layani Penerbangan Citilink 2 Kali Sepekan

Pesawat Citilink melayani penerbangan rute Jakarta (Bandara Halim Perdanakusuma) menuju Bandara Ngloram tiap hari Senin dan Jumat. Jumlah penumpangnya juga terpantau selalu penuh.
Menhub Budi Karya Sumadi meninjau proyek pembangunan Bandara Ngloram di Cepu, Jawa Tengah. Dengan landas pacu yang telah dibangun sepanjang 1.500 meter saat ini, Bandara Ngloram sudah mampu didarati pesawat jenis ATR-72, Minggu (3/1/2021). /Kemenhub
Menhub Budi Karya Sumadi meninjau proyek pembangunan Bandara Ngloram di Cepu, Jawa Tengah. Dengan landas pacu yang telah dibangun sepanjang 1.500 meter saat ini, Bandara Ngloram sudah mampu didarati pesawat jenis ATR-72, Minggu (3/1/2021). /Kemenhub

Bisnis.com, JAKARTA – Sebelum diresmikan sebagai bandara komersil pada hari ini, Jumat (17/12/2021), Bandara Ngloram di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah telah melayani penerbangan Citilink sejak 26 November 2021.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan maskapai Citilink telah kembali beroperasi dan melayani penumpang selama dua kali dalam sepekan yakni Senin dan Jumat.

“Saat ini [Bandara Ngloram] sudah melayani penerbangan dengan maskapai Citilink, dua kali seminggu. Minat masyarakat tinggi, penumpangnya penuh,” tutur Menhub, Jumat (17/12/2021).

Budi menyebut, pesawat Citilink melayani penerbangan rute Jakarta (Bandara Halim Perdanakusuma) menuju Bandara Ngloram tiap hari Senin dan Jumat. Jumlah penumpangnya juga terpantau selalu penuh.

Melihat hal itu, dia menilai beroperasinya Bandara Ngloram sebagai bandara komersil merupakan salah satu bentuk sinergi yang baik antara pemerintah pusat, daerah, dan operator penerbangan, dalam mewujudkan konektivitas dari dan menuju Blora.

"Bandara Ngloram dapat menjadi alternatif konektivitas dan aksesibilitas bagi masyarakat di Jawa Tengah seperti Blora, Bojonegoro dan sekitarnya, serta diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah yang dikenal menjadi pusat aktivitas industri perminyakan dan industri bisnis lainnya," imbuh Budi.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo menegaskan apabila penerbangan di Bandara Ngloram semakin ramai dan perlu ditingkatkan, maka dapat dilakukan perpanjangan landas pacu (runway), yang saat ini sepanjang 1.500 meter menjadi 2.000 meter.

Bukan itu saja, pengembangan juga akan terus dilakukan agar bandara yang saat ini hanya bisa didarati pesawat jenis ATR, bisa melayani jenis lainnya yang lebih besar.

“Terminalnya juga cukup luas, bisa menampung kurang lebih 210.000 penumpang per tahun. Ini sangat besar,” ucap Presiden.

Sebagai informasi, sebelumnya Bandara Ngloram adalah bandara milik PT Pertamina yang dibangun untuk menunjang operasional perusahaan dan sudah tidak beroperasi lagi sejak 1984.

Sejak dialihkan pada 2018, Bandara Ngloram mulai dibangun oleh Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Udara sejak 2019 - 2021 menggunakan APBN. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper