Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Terima Bayaran Kompensasi BBM dari Sri Mulyani Rp137,62 Triliun

PT Pertamina (Persero) telah menerima pembayaran kompensasi BBM semester I/2022 senilai Rp137,62 triliun.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati./Istimewa
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) menilai positif pembayaran dana kompensasi bahan bakar minyak (BBM) semester I/2022 yang telah dicairkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebesar Rp137,62 triliun, termasuk pajak atau Rp118,62 triliun tidak termasuk pajak.

Dana kompensasi itu berasal dari selisih harga jual formula dan harga jual eceran di SPBU atas kegiatan penyaluran jenis BBM tertentu (JBT) Solar dan jenis BBM khusus penugasan (JBKP) Pertalite yang nilainya telah dikaji oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

“Dana kompensasi sudah masuk kas perseroan dan ini wujud dukungan penuh pemerintah kepada Pertamina dalam menjalankan penugasan distribusi BBM bersubsidi,” kata Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati melalui siaran pers dikutip Kamis (3/11/2022).

Nicke juga mengapresiasi dukungan pemerintah atas setiap aktivitas yang dikerjakan Pertamina terkait upaya kedaulatan energi domestik saat ini. Dia mengatakan, pemerintah berkomitmen untuk tetap menjaga daya beli masyarakat lewat penyediaan BBM bersubsidi Solar dan Pertalite kendati menimbulkan beban dan kompensasi BBM yang relatif besar.

“Kami mengimbau masyarakat untuk mengonsumsi BBM secara bijak dan mulai beralih untuk mengonsumsi BBM yang lebih ramah lingkungan sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah,” tuturnya.

Di sisi lain, Nicke mengatakan, perseroannya bakal terus mengupayakan pembatasan pembelian BBM bersubsidi di tengah masyarakat. Dia menuturkan, perseroan telah menerapkan penggunaan teknologi informasi untuk pemantauan pembelian BBM secara langsung di lapangan.

Kendati demikian, dia meminta masyarakat untuk mendaftar Program Subsidi Tepat lewat website guna mengidentifikasi konsumen yang berhak menerima BBM bersubsidi tersebut.

Di samping itu, Pertamina juga terus melakukan efisiensi biaya operasional, baik di tingkat holding maupun subholding. Sampai dengan September 2022, realisasi program efisiensi biaya di Pertamina Group telah mencapai US$535,56 juta atau sekitar Rp7,83 triliun.

“Pertamina terus melakukan penguatan dalam penyediaan dan pendistribusian BBM bersubsidi agar lebih efisien dan optimal dengan dukungan pemerintah dan masyarakat,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper