Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap-siap! The Fed Diramal Kembali Naikkan Suku Bunga 75 Bps

Federal Reserve (The Fed) diperkirakan kembali menaikkan suku bunga acuan pada pengumuman malam ini.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell./federalreserve.gov
Ketua Federal Reserve Jerome Powell./federalreserve.gov

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Sentra Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) memberikan sinyal kenaikan suku bunga acuan jumbo untuk keempat kalinya secara berturut-turut. 

Sinyal kenaikan suku bunga kian menguat setelah Gubernur Kepala The Fed Jerome Powell mengulangi pesan tegasnya terkait inflasi dan membuka pintu menuju downshift.

Dilansir dari Bloomberg pada Rabu (2/11/2022), The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada dini hari, Kamis (3/11/2022) ke kisaran 3,75 hingga 4 persen.

Jika hal ini terjadi, maka suku bunga acuan atau Fed Funds Rate akan mencapai level tertinggi sejak 2008 karena bank sentral memperluas kampanye pengetatan paling agresif sejak 1980-an. 

Keputusan ini diumumkan pada pukul 02.00 WIB di waktu Washington D.C., Amerika Serikat yang dilanjutkan dengan Powell mengadakan konferensi pers 30 menit kemudian.

Kepala Bank Sentral AS tersebut menekankan para pembuat kebijakan tetap teguh dalam pertarungan inflasi mereka, sambil membiarkan pilihan terbuka untuk pertemuan pada pertengahan Desember 2022, ketika pasar terbagi antara langkah besar lain atau pergeseran ke 50 basis poin.

"Mereka mungkin ingin lebih lambat hanya demi kepentingan stabilitas keuangan," kata Pendiri Macropolicy Perspectives LLC Julia Coronado seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (2/11/2022).

Menurutnya, ini merupakan tantangan untuk pengiriman pesan karena mereka tidak ingin meringankan kondisi keuangan secara signifikan. Mereka membutuhkan kondisi keuangan yang ketat untuk terus mendinginkan ekonomi. Jadi dia tidak ingin terdengar dovish, tetapi dia mungkin ingin lebih lambat.

Seperti diketahui, Powell berusaha mengekang inflasi terpanas dalam 40 tahun, kenaikan telah mengguncang pasar keuangan karena investor khawatir keputusan The Fed dapat memicu resesi.

Ekonom Anna Wong, Andrew Husby dan Eliza Winger menilai The Fed secara luas diperkirakan akan menaikkan tarif sebesar 75 basis poin untuk pertemuan keempat kali berturut-turut.

Namun, yang kurang pasti bagaimana Jerome Powell akan mengkomunikasikan potensi downshift di masa depan dalam kecepatan kenaikan tingkat-tingkat keyakinan, risiko seputar ukuran kenaikan.

Ekonom memprediksi FOMC akan meningkatkan 75 basis poin, meskipun seseorang mencari langkah turun menjadi 50 basis poin sebagai gantinya.

Selain itu, Bank of Canada secara tak terduga memperlambat laju kenaikan suku bunga menjadi setengah poin pekan lalu, meskipun para ekonom mencatat bagian yang lebih tinggi dari hipotek tingkat yang dapat disesuaikan memperbesar dampak ekonomi makro dari kenaikan suku bunga bank sentral.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper