Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pertumbuhan ekonomi Indonesia selepas 2024 akan tumbuh secara eksponensial.
Malahan, Luhut menargetkan, produk domestik bruto (PDB) Indonesia dan per kapita masing masing berada di kisaran US$3 triliun dan US$10.000 pada 2030 mendatang.
Hanya saja, Luhut meminta sejumlah pemangku kepentingan dan masyarakat tetap kondusif menjelang pemilihan umum (Pemilu) serentak pada 2024 mendatang.
“Ekonomi kita setelah 2024 itu akan terjadi pertumbuhan yang cukup eksponensial asal kita semua tenang kita jangan gontok-gontokan,” kata Luhut saat membuka acara Demi Indonesia di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Sabtu (29/10/2022).
Menurut Luhut, kondisi politik dan keamanan dalam negeri yang tidak stabil dapat ikut memengaruhi kepercayaan investor untuk berinvestasi di Indonesia mendatang.
“Kalau mau Pilpres 2024 bagaimana ya, Pilpres saja ga usah bikin ribut-ribut karena nanti akan mengurangi kepercayaan investor ke Indonesia,” kata dia.
Baca Juga
Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi pada kuartal III/2022 mencapai Rp307,8 triliun. Nominal tersebut kembali mencetak rekor baru dalam satu dekade terakhir.
Tercatat, realisasi investasi mengalami pertumbuhan sebesar 42,1 persen (year-on-year/yoy). Angka tersebut juga meningkat 1,9 persen (quarter-to-quarter/qtq) dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
"Ini adalah sebuah target bahwa insya Allah target kita Rp1.200 triliun akan bisa kita capai dan data ini betul-betul lewat LKPM online berdasarkan UU Cipta Kerja, jadi ini sudah agak lebih transparan dan bisa dipertanggung jawabkan," kata Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers Realisasi Investasi Triwulan III/2022 di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta Selatan, Senin (24/10/2022).
Realisasi investasi pada kuartal III/2022 didominasi oleh penanaman modal asing (PMA) yang tercatat sebesar Rp168,9 triliun. Jumlah itu meningkat sebesar 63,6 persen (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Sedangkan, realisasi investasi yang berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) tercatat sebesar Rp138,9 triliun. Nominalnya naik 45,1 persen (yoy) dari periode sebelumnya. Di sisi penyerapan tenaga kerja, pada kuartal III/2022 tercatat sebesar 325.575 orang, naik secara tahunan sebesar 12,8 persen (yoy).