Bisnis.com, JAKARTA-Kasus putar balik ke bandara kerap dialami oleh pesawat komersil, khususnya Lion Air. Teranyar Pesawat Lion Air JT-330 dengan rute penerbangan Jakarta-Palembang mengalami gangguan mesin usai lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (27/10/2022).
Pesawat Lion Air tersebut memutuskan putar balik ke Bandara Soetta usai 39 menit di udara dengan ketinggian 3.000 kaki.
Peristiwa seperti ini tentunya bukan pertama kali dialami Lion Air. Sebelumnya, ada kejadian pada pesawat Boeing 737-900ER PK-LHM milik Lion Air yang gagal lepas landas di Bandara Sepinggan, Balikpapan, sehingga penerbangan ke Surabaya, Minggu (21/2/2021) dibatalkan.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro menuturkan pesawat tujuan Surabaya dengan kode penerbangan JT-261 tersebut sebenarnya sudah berada di landasan pacu dan siap lepas landas padA pukul 14.40 WITA. Namun kemudian mengurangi kecepatan dan berhenti di ujung landasan.
"Pilot mengidentifikasi ada indikator di kokpit yang menunjukan ada komponen mesin yang perlu pengecekan lebih lanjut dan memutuskan batal terbang," kata dia, Minggu (21/2/2021).
Menurutnya, kecepatan mesin rendah jadi penyebab pilot memutuskan untuk batal lepas landas. Akibatnya, penumpang yang berjumlah 73 orang penumpang dewasa dan 2 anak-anak, termasuk 7 awal pesawat pun terpaksa kembali ke terminal.
Baca Juga
Hal yang sama juga menimpa salah satu pesawat Batik Air yang meruapakan bagian dair Lion Air Group. Batik Air rute Jambi-Jakarta yang harus RTB ke Bandara Sultan Thaha pada Sabtu (6/3/ 2021).
"Setelah lepas landas, pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara keberangkatan dikarenakan ada salah satu indikator menyala di ruang kokpit yang menunjukan kemungkinan ada kendala teknis," ujar Danang.
Adapun dalam pesawat dengan nomor penerbangan ID-6803 ini, Batik Air membawa 6 anak pesawat, 114 penumpang dewasa, 2 tamu anak-anak, serta 1 balita.