Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah perlu memperhatikan agar pembangunan Pelabuhan Patimban fase 1-2 jangan sampai melebihi dari kebutuhan kapasitasnya karena pembangunan New Priok Container Terminal II (NPCT II) segera dimulai.
Pakar Maritim dari ITS Saut Gurning menilai apabila pelabuhan Patimban fase 1-2 selesai jelas akan menambah kapasitas layanan kontainer di atas level permintaan penanganan kontainer di wilayah Jakarta atau sekitarnya.
Kondisi ini memimbulkan tantangan terkait dengan bagaimana operator eksis Patimban dapat menstimulasi ceruk pasar layanan penanganan kontainer dari dan ke hinterland serta foreland kargo supaya bisa mendekati angka sebesar 2 juta TEUs.
"Jika hal ini terjadi bersamaan dengan selesainya NPTC II, akan menambah besaran kapasitas terpasang terminal kontainer yang semakin lebih besar dari tren kebutuhannya," ujarmya, Selasa (25/10/2022).
Adapun pengembangan Patimban fase 1-2 ini merupakan bagian dari rencana lanjut dari fase awal yang telah tersedia panjang dermaga 419 m, luas terminal kontainer 27 hektare dan kedalaman minus 14 meter. Pembangunan ini diperuntukan untuk pergerakan kontainer dan kendaraan.
Pada tahap kedua ini, tujuannya adalah pengembangan panjang dermaga, luas terminal dan kedalaman alur sehingga dapat menangani armada kontainer hingga sebesar 4.600 TEUs dan menjadikan pelabuhan Patimban dapat menjadi alternatif layanan feeder hingga direct call untuk wilayah asal dan tujuan kontainer di wilayah dekat Indonesia pada masa akhir 2025.
Baca Juga
Sementara itu, bagi pengguna jasa selesainya proyek ini pada 2025 jelas akan memberi tingkat pemilihan terminal kontainer yang lebih baik dari kondisi sebelumnya.
Kondisi ini, sebutnya, bisa menjadi hal yang menguntungkan bagi pengguna jasa. Apalagi bagi para pemilik barang yang kargonya berorientasi gabungan kargo kontainerisasi untuk industri otomotif atau khususnya kendaraan.
Pasalnya, dengan rencana ekspansi panjang dermaga, luasan terminal dan kedalaman alur serta kolam pelabuhan yang diputuskan untuk dibangun sudah disesuaikan dengan garansi kargo yang akan disediakan pihak pengguna jasa pada masa mendatang. Bahkan dengan kemungkinan komitmen level kargo yang sesuai dengan tuntutan besaran kapasitas terminal kontainer yang diharapkan.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan bersama Penta Ocean-Toyo-Rinkai-PP-Wika-Jakon Consortium melaksanakan Penandatanganan Kontrak Paket 6, Konstruksi Terminal Peti Kemas No.2, Proyek Pembangunan Pelabuhan Patimban Fase 1-2 pada Senin (24/10) di Ruang Sriwijaya Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta.