Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan telah menelpon Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak untuk mengucapkan selamat atas jabatan barunya.
Hal tersebut disampaikan Sri Mulyani usai wawancara khusus dengan Bisnis pada Selasa (25/10/2022). Dia menyatakan bahwa terus mencermati perkembangan yang terjadi di Inggris, yang mengalami tekanan ekonomi hingga mengguncang kontestasi politik negara tersebut.
Tak lama usai Rishi Sunak terpilih sebagai perdana menteri, Sri Mulyani pun menghubunginya untuk mengucapkan selamat. Keduanya saling mengenal dan berkomunikasi dengan baik lantaran sebelumnya Rishi Sunak merupakan Menteri Keuangan Inggris.
"Saya tadi pagi juga sudah menelpon, mengucapkan selamat kepada Sunak," ujar Sri Mulyani kepada Bisnis, Selasa (25/10/2022).
Mereka sempat bertemu dalam pertemuan para menteri keuangan negara-negara G20, ketika Sunak masih menjabat sebagai bendahara negara. Sri Mulyani menyebut bahwa Sunak kemungkinan akan kembali hadir ke Bali dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, 15—16 November 2022.
"Kalau dia perdana menteri bakal ke sini [Bali] lagi, tapi bukan dengan saya, kan level-nya prime minister sama Pak Jokowi [sebagai sesama kepala negara]," ujar Sri Mulyani.
Baca Juga
Bisnis berdialog dengan Sri Mulyani mengenai perkembangan politik Inggris, di mana menteri keuangan naik tahta menjadi pemimpin negara. Bisnis pun bertanya kepada Sri Mulyani mengenai peluang serupa untuk terjadi di Indonesia, dia menjawab sambil tertawa.
"Ah, saya jadi kernet saja," ujar Sri Mulyani merespons dialog itu.
Pada Juli 2022, Sunak mundur dari jabatannya sebagai menteri keuangan di bawah pemerintahan Boris Johnson. Setelah lengsernya Boris, dia turut berkontestasi memperebutkan kursi perdana menteri dengan Liz Truss.
Hanya selang 45 hari, Liz Truss menyatakan pengunduran dirinya dari jabatan perdana menteri, di antaranya karena kondisi ekonomi Inggris yang semakin memburuk. Sunak kembali berkompetisi dan berhasil menang setelah saingan terakhirnya, Penny Mordaunt, menyatakan mundur.