Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Initiland (DILD) Kaji Skema Rent To Own untuk Pikat Konsumen

Intiland (DILD) tengah mengkaji skema rent to own (RTO) untuk pembiayaan perumahan.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Intiland Development Tbk. di Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PT Intiland Development Tbk. di Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Intiland Development Tbk. (DILD) tengah mengkaji skema pembiayaan Rent To Own (RTO) yang diyakini dapat mendorong minat beli rumah konsumen.

Corporate Secretary PT Intiland Development Theresia Rustandi mengatakan pihaknya mendukung jenis pembiayaan yang dapat semakin memudahkan masyarakat untuk memiliki rumah.

"Kami selalu terbuka terhadap skema-skema pendanaan konsumen. Ini akan menjadi opsi positif untuk meningkatkan daya beli masyarakat," kata Theresia kepada Bisnis, dikutip Selasa (25/10/2022).

Skema KPR Rent to Own memang relatif baru bagi masyarakat. Namun, dia optimistis skema RTO dapat menjadi opsi pendanaan yang baik untuk konsumennya.

Sementara itu, DILD masih melakukan kajian detail terkait benefit dan risiko dari penerapan skema RTO yang baru saja diluncurkan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) pada Rabu, (12/10/2022) lalu.

"Sebagai sebuah alternatif skema pembiayaan rumah, KPR RTO dapat membantu masyarakat, tapi risiko seperti terjadinya pembatalan pembelian di tengah jalan, harus dapat dikelola mitigasinya," jelasnya.

Sebagai informasi, KPR RTO merupakan konsep kepemilikan rumah dengan menyewa hunian terlebih dahulu selama maksimal 3 tahun untuk kemudian dibeli.

Di sisi lain, skema pembiayaan ini dapat menjadi opsi masyarakat di tengah ketidakpastian kondisi makro ekonomi. Pasalnya, suku bunga dan inflasi belakangan semakin menjadi tantangan untuk mendapatkan rumah terjangkau.

Intiland, dalam hal ini menilai kondisi suku bunga dan inflasi cukup wajar dan merupakan dinamika yang pasti terjadi. Keduanya tidak akan begitu berpengaruh, asalkan perubahannya tidak drastis dan ekstrim.

"Selama perubahannya masih dalam tahap wajar, menurut saya masih managable. Kami tentu menyiapkan flesibilitas dalam mengeksekusi strategi-strategi dengan mempertimbangkan dinamika pasar, sektoral, dan kondisi perekonomian makro," tegasnya.

Untuk diketahui, Intiland saat ini meluncurkan program promo Intiland FunFair untuk memberikan kemudahan pembelian properti bagi konsumen. Adapun, target marketing sales yang disasar yaitu Rp350 miliar.

Program ini telah berlangsung sejak 13 Oktober hingga 31 Desember 2022. Intiland FunFair diikuti 17 proyek properti terbaik Intiland yang meliputi perumahan, apartemen, low-rise residential, perkantoran, pergudangan, ruko, hingga komersial. Harga properti Intiland yang ditawarkan mulai dari Rp200 juta hingga di atas Rp5 miliar per unitnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper