Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bye Resesi! BI Optimistis Ekonomi RI Tumbuh pada Semester II/2022

Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi pada semester II/2022 tumbuh positif. Apa penyebabnya?
Suasana deretan gedung bertingkat di Jakarta, Minggu (6/3/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Suasana deretan gedung bertingkat di Jakarta, Minggu (6/3/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus berlanjut pada semester II/2022.

Pertumbuhan ekonomi pada semester II/2022 diproyeksi tetap kuat, terutama ditopang oleh tetap kuatnya konsumsi sejalan dengan peningkatan mobilitas, investasi, serta tetap baiknya kinerja ekspor di tengah permintaan global yang tertahan.

“Berbagai indikator dan hasil survei BI hingga awal semester II/2022, seperti keyakinan konsumen, penjualan eceran, dan PMI Manufaktur mengindikasikan terus berlanjutnya proses pemulihan ekonomi domestik,” tulis BI dalam buku Stabilitas Sistem Keuangan yang dikutip Bisnis, Senin (24/10/2022).

Dari sisi eksternal, BI mencatat kinerja ekspor pada awal Semester II/2022 tetap positif di tengah melambatnya perekonomian global.  Meski demikian, BI mengingatkan bahwa dampak perlambatan ekonomi global terhadap perekonomian domestik perlu diwaspadai.

Pasalnya, tekanan inflasi pada Indeks Harga Konsumen (IHK) diperkirakan terus meningkat, dipicu oleh masih tingginya harga energi dan pangan global, serta disrupsi rantai pasok. 

Inflasi pada 2022 dan 2023, menurut BI, berisiko melebihi batas atas sasaran 2–4 persen. Oleh karena itu, diperlukan sinergi kebijakan yang lebih kuat antara BI dengan pemerintah pusat dan daerah dengan untuk langkah-langkah pengendalian inflasi. 

Potensi risiko depresiasi rupiah pun menurut BI juga perlu diwaspadai sejalan dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global dan kekhawatiran perlambatan ekonomi global.

"Secara keseluruhan, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada tahun ini akan bias ke atas dalam kisaran proyeksi pada kisaran 4,5–5,3 persen," tulis BI. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper