Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profil Philip H. Dybvig, Profesor Perbankan Salah Satu Pemenang Nobel Ekonomi 2022

Philip H. Dybvig adalah Profesor Perbankan dan Keuangan Bancshares Boatmen di Olin Business School of Washington University di St. Louis.
Philip H. Dybvig./Nobelprize.org
Philip H. Dybvig./Nobelprize.org

Bisnis.com, JAKARTA - Philip H. Dybvig adalah Profesor Perbankan dan Keuangan Bancshares Boatmen di Olin Business School of Washington University di St. Louis. Philip merupakan salah satu dari tiga pemerima penghargaan Nobel Ekonomi tahun 2022.

Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (11/10/2022), Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia menganugerahkan Nobel Ekonomi kepada Philip H. Dybvig bersama dengan Douglas W. Diamond dan mantan gubernur The Fed Ben S. Bernanke. Ketiganya berbagi penghargaan senilai 10 juta krona (US$885.000).

Komite Nobel mengatakan ketiga pemenang telah meningkatkan pemahaman mengenai peran bank dalam perekonomian, terutama selama krisis keuangan, serta bagaimana mengatur pasar keuangan.

Profil Profil Philip H. Dybvig

Dilansir dari New York Times, Philip dibesarkan di Dayton, Ohio, dan kuliah di Indiana University, mendapatkan gelar sarjana dalam bidang matematika dan fisika. Sukses menempuh pendidikan, dia kemudian menerima gelar doktor di bidang ekonomi di Yale, di mana dia menjadi profesor tetap sampai saat ini.

Pria yang dinilai sukses memiliki karir akademis ini lahir pada 22 Mei 1955. Dia memulai karirnya menjadi seorang ekonom di Amerika hingga namanya sangat dikenal. Dybvig mengkhususkan diri dalam penetapan harga aset, Perbankan, Investasi, dan Tata Kelola Perusahaan.

Di awal karirnya dia juga pernah membuat sebuah makalah yang sangat berpengaruh untuk pekerjaannya. Makalah tersebut menunjukkan bagaimana bank menciptakan likuiditas dalam perekonomian, dan bagaimana likuiditas ini membuat bank mengalami penarikan mendadak dan panik oleh nasabah jika tidak ada asuransi simpanan atau perlindungan lainnya.

Philip adalah presiden Asosiasi Keuangan Barat dari tahun 2002 hingga 2003. Namanya semakin dikenal karena menjadi editor rekanan beberapa jurnal, termasuk Review of Financial Studies, Journal of Economic Theory, Finance and Stochastics, Journal of Finance, Journal of Financial Intermediation, Journal Analisis Keuangan dan Kuantitatif, dan Tinjauan Studi Keuangan.

Dia keluar sebagai pemenang dan mendapatkan penghargaan nobel ekonomi 2022 karena menulis sebuah paper tentang risiko yang melekat dalam transformasi maturitas, proses mengubah pinjaman jangka pendek menjadi jangka panjang.

Dalam tulisannya dia juga menjelaskan peran pemerintah membantu mencegah bank runs dengan menyediakan penjaminan simpanan dan bertindak sebagai lender of last resort.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper