Bisnis.com, JAKARTA - Harga gas alam Eropa melemah di tengah peningkatan stok dan impor gas alam cair. Sementara itu, para pemimpin di zona ini mencari cara meredakan krisis energi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dilansir dari Bloomberg pada Jumat (7/10/2022) harga gas kontrak November di Belanda sempat anjlok hingga sebanyak 9,8 persen dan terpantau melemah 6,8 persen ke 163,75 euro per megawatt-jam pada 11.30 waktu Amsterdam.
Adapun harga gas alam Inggris turun 9,7 persen. Harga listrik Jerman bulan depan juga tergelincir.
Data Gas Infrastructure Europe menunjukkan tingkat penyimpanan gas di Eropa sekarang sekitar 90 persen lebih tinggi dari tahun lalu. Namun, kenaikan masih di bawah persediaan pada Oktober 2019 dan 2020.
Sementara itu, Uni Eropa sedang mempertimbangkan pembatasan sementara harga gas untuk menangkal potensi resesi, meskipun belum memaparkan mekanisme yang akan dipertimbangkan para petinggi.
Industri khawatir intervensi tersebut dapat menghambat pasokan ke Eropa saat dibutuhkan untuk menggantikan aliran yang biasanya datang dari Rusia.
Baca Juga
Negara-negara Eropa telah meningkatkan stok gas mereka dengan menaikan aliran masuk LNG dari bulan ke bulan sejak Juni. Impor gas alam cair Eropa dapat melonjak 45-50 persen tahun ini.
Analis Bloomberg Intelligence Talon Custer dan Patricio Alvarez mengungkapkan tambahan pasokan LNG tersebut mungkin hanya dapat menggantikan sekitar 30 persen pengiriman pipa dari Rusia.
Seperti diketahui, ekspor gas Rusia ke wilayah tersebut telah berkurang tajam akibat invasi ke Ukraina pada bulan Februari. Meskipun pengiriman masih melewati Ukraina, rute lain telah dihentikan, termasuk dari jalur utama Nord Stream ke Jerman.
"Negara-negara Eropa kemungkinan harus mengisi ulang penyimpanan gas pada Musim Panas 2023 tanpa bantuan pasokan gas Rusia, yang berarti mereka akan menjadi lebih bergantung pada LNG impor," jelas Inspired Energy dalam laporannya.