Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) kembali menggelar Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2022 bertemakan ‘Recover Together, Recover Stronger: Optimizing Syariah Economy and Finance for Inclusive Recovery’.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan bahwa tema yang diusung tersebut sejalan dengan tema Presidensi G20 Indonesia, sebagai bentuk upaya bersama untuk bersinergi mendorong ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air.
“Sekaligus ini menunjukkan ekonomi dan keuangan syariah berperan sangat kuat dalam mendukung pemulihan ekonomi secara cepat dan kuat, sekaligus mencapai visi sebagai pusat ekonomi syariah global,’ katanya, Kamis (6/10/2022).
Perry menjelaskan kegiatan ISEF yang ke-9 ini telah dimulai sejak April 2022 dengan rangkaian kegiatan Road to ISEF 2022 sebanyak tiga kali. Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) ini membukukan omzet bisnis hampir Rp10 triliun. .
“Kita lakukan business matching, showcasing international, dan diikuti 372.000 peserta. Alhamdulillah, mencapai omzet bisnis Rp9,43 triliun,” jelasnya.
Dia menambahkan gelaran ISEF 2022 mengusung tiga topik utama, yaitu ekonomi dan keuangan inklusif, gaya hidup green dan halal, serta digitalisasi.
Pada tahun ini juga, ISEF 2022 menyelenggarakan In2Motion, International Fashion Festival, yang menghadirkan 163 desainer dan 1.256 karya modest fashion.
Pada ISEF 2022, BI mencanangkan mencanangkan gerakan sertifikasi halal. BI bersama dengan para regulator lainnya berkomitmen memperkuat akselerasi sertifikasi halal di Indonesia.
Lebih lanjut, ISEF 2022 juga difokuskan pada penguatan ekosistem global halal hub, yang merupakan wadah bersinergi untuk mempercepat pengembangan produk halal unggulan lokal berorientasi global.