Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Blackrock hingga Schroders Batasi Redemption Reksa Dana Properti Inggris, Ada Apa?

Manajer aset membatasi penjualan atau redemption reksa dana properti oleh investor institusional di Inggris.
Bendera Inggris./Bloomberg
Bendera Inggris./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Manajer aset Blackrock Inc dan Schroders Plc membatasi pencairan atau redemption reksa dana properti oleh investor institusional Inggris menyusul lonjakan permintaan pencairan uang.

Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (4/10/2022), Schroders sudah menunda pencairan reksa dana UK Real Estate fund yang jatuh tempo pada awal Oktober hingga akhir Juli 2023, alhasil memberi lebih banyak waktu bagi reksa dana dengan total dana kelolaan 2,8 miliar pound (US$3,2 miliar) ini mengumpulkan dana guna menutupi pembayaran.

BlackRock sudah mengikuti langkah serupa untuk reksa dana properti Inggris, sementara Columbia Threadneedle menghentikan transaksi harian di reksa dana TPEN Property Fund.

Langkah ini terjadi ketika dana pensiun dan investor lain menyeimbangkan kembali portofolio mereka menjadi aset likuid seperti uang tunai setelah volatilitas pasar membuat mereka terlalu terpapar ke aset real estat.

Aksi jual di pasar obligasi pemerintah menyusul pengumuman kebijakan fiskal Inggris bulan lalu tentu akan memperburuk masalah ini.

Dana pensiun memegang obligasi jangka panjang yang sesuai dengan pembayaran yang diharapkan oleh pensiunan di masa depan, sehingga mendorong peringatan jaminan saat imbal hasil obligasi gilts melonjak. Hal ini juga akan membutuhkan lebih banyak aset likuid.

Schroders mengatakan penarikan atau redemption reksa dana diminta sebelum krisis gilts minggu lalu, tetapi tren tersebut kemungkinan akan meningkat mengingat masalah likuiditas dana pensiun.

Juru bicara Schroders mengatakan keputusan itu akan membantu memastikan likuiditas yang cukup dipertahankan untuk memajukan inisiatif manajemen aset yang penting sejalan dengan rencana bisnis peningkatan kinerja.

Pembayaran redemption senilai 60 poundsterling ditangguhkan dan 8 juta pound sterling baru akan dibayarkan kepada investor menjelang akhir bulan.

Columbia Threadneedle juga telah menunda redemption karena kendala likuiditas akibat volatilitas pasar baru-baru ini dan akan kembali ke transaksi harian sesegera mungkin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper