Bisnis.com, SOLO - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengonfirmasi dimulainya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H. Sumadilaga mengatakan, untuk proses konstruksi di IKN Nusantara akan dilakukan secara bertahap.
Dia menjelaskan bahwa proses konstruksi telah dimulai dari pemetaan lahan dan pembangunan proyek-proyek jalan.
Danis mengungkapkan pada saat proses kontruksi tersebut dimulai, pihaknya tidak mendapatkan arahan untuk melaksanakan acara seremonial atau groundbreaking.
"Sudah [mulai konstruksi]," kata Danis kepada Bisnis, Senin (26/9/2022).
Dengan dimulainya pembangunan IKN ini, Otoria IKN optimis terciptanya ibu kota kelas dunia. Hal ini didukung dengan pembangunan ramah lingkungan dan efisien energi.
Baca Juga
"IKN Nusantara mengedepankan kota yang sehat, efisien, ramah pejalan kaki, menyediakan layanan keamanan, kesehatan, pendidikan, dan lainnya, sehingga menjadi pusat inovasi berkelas dunia," ujar Koordinator Tim Informasi dan Komunikasi Tim Transisi IKN Sidik Pramono dalam rilisnya, Selasa, dikutip dari Antara.
Dalam IKN telah dirancang penghematan konsumsi air, peningkatan kesehatan dan lingkungan, penggunaan peralatan hemat energi dan ramah lingkungan, penggunaan energi terbarukan dengan memanfaatkan energi panas matahari.
Pembangunan IKN juga tetap menjaga kawasan hutan, yakni menetapkan sebanyak 75 persen dari luas IKN atau sebesar 256 ribu hektare sebagai ruang hijau, yakni seluas 65 persen merupakan kawasan lindung dan 10 persen adalah kawasan produksi pangan.
Pembangunan IKN memadukan konsep forest city (hutan kota), smart city (kota cerdas), dan sponge city (kota spon), sehingga peruntukan ibu kota baru ini bukan hanya untuk manusia, tapi makhluk lain pun terayomi dengan cita-cita menjadikan kota berkelanjutan.
Pada sisi lain, ia juga mengapresiasi upaya Center for Strategic and International Studies (CSIS) untuk mengetahui arah dan preferensi politik generasi muda ke depan, yakni lembaga tersebut mengumumkan hasil survei tentang pandangan generasi muda terhadap pembangunan IKN Nusantara.
Untuk diketahui, Kementerian PUPR menggelontorkan anggaran Rp5,3 triliun untuk memulai pembangunan infrastruktur tahap pertama di IKN Nusantara.
Menteri Basuki meminta para pemenang tender yang telah melakukan kontrak untuk pembangunan infrastruktur di IKN untuk dapat menyelesaikan proyek tersebut sesuai target yang ditetapkan.
"Saya berharap seluruh paket pekerjaan yang terkait dapat dilaksanakan sesuai target dan dapat segera dimanfaatkan," kata Basuki dikutip dari keterangannya, Selasa (30/8/2022).
Dia menjabarkan, untuk pembangunan infrastruktur dasar di IKN Nusantara pada periode 2022-2024, PUPR telah menyusun rencana dengan total anggaran sebesar Rp43,73 triliun.