Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Bahlil Pastikan RPP Investasi di IKN Selesai Oktober 2022

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memastikan RPP tentang kemudahan investasi di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) akan selesai Oktober 2022.
Rencana pengembangan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser, Kalimantan Timur/Antara
Rencana pengembangan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser, Kalimantan Timur/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Investasi/BKPM memastikan penyusunan substansi pengaturan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang kemudahan berusaha atau investasi di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) akan rampung pada Oktober 2022.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan penyusunan RPP tersebut sedikit mundur dari target lantaran ada beberapa poin yang perlu disinkronisasi.

“RPP sudah saya tanda tangan pengusulannya, mungkin akan kita selesaikan Oktober pertengahan karena memang janji saya September selesai. Tapi ada bagian yang harus kita sinkronisasi sehingga kita perlu waktu tambahan sekitar 2 minggu,” kata Bahlil dalam konferensi pers Perkembangan Investasi 2022, Senin (26/9/2022).

Adapun proses sinkronisasi tersebut, termasuk rencana pengenaan Hak Guna Usaha (HGU) hingga 95 tahun. Adanya rencana pengenaan HGU hingga 95 tahun diakui Bahlil merupakan salah satu cara untuk menarik investor untuk berinvestasi di IKN.

“Kalau kita mau mereka masuk cepat [ke IKN] dengan kondisi yang  masih  belum  banyak orang yang mau, maka insentifnya  kita harus kasih lebih dibandingkan daerah yang sudah berkembang,” ujarnya.

Deputi Bidang Pengembangan Iklim dan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Yuliot sebelumnya menyampaikan, diperlukan lebih banyak kemudahan dan fasilitas untuk investor dibandingkan kawasan lain untuk menjadikan IKN sebagai pertumbuhan ekonomi dan lokasi investasi terbaik.

Selain rencana pengenaan HGU hingga 95 tahun, pemerintah juga menawarkan fasilitas lain seperti tax holiday, super tax deduction, pembebasan bea masuk, dan PPN impor.

“Untuk penyediaan infrastruktur bisa pemerintah menyiapkan lahan untuk keperluan investasinya,” kata Yeliot.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper