Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesan Bahlil ke Pengusaha Soal IUP: Jangan Tergiur Tawaran!

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memberikan pesan kepada pengusaha soal Izin Usaha Pertambangan (IUP).
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia usai pemeriksaan langsung kegiatan usaha Holywings Group pada Jumat (15/7/2022) di Holywings Gunawarman, Jakarta Selatan./Bisnis - Ni Luh Anggela
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia usai pemeriksaan langsung kegiatan usaha Holywings Group pada Jumat (15/7/2022) di Holywings Gunawarman, Jakarta Selatan./Bisnis - Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menghimbau para pengusaha untuk tidak tergiur dengan tawaran terkait IUP (Izin Usaha Pertambangan). 

Menurutnya, Satuan Tugas (Satgas) Penataan Penggunaan Lahan dan Penataan Investasi sudah cukup adil dalam menangani IUP sehingga dia memastikan tak ada gerakan tambahan dari tim Satgas.

“Tolong dicatat, ya tidak ada gerakan tambahan dari tim. Jangan dengar ya, bahwa ada cara a cara b, itu jangan percaya pengusaha,” kata Bahlil dalam konferensi pers Perkembangan Investasi 2022, Senin (26/9/2022).

Satgas sendiri telah resmi memulihkan kembali 83-90 izin yang sempat dicabut pemerintah sejak Februari 2022. Bahlil menjelaskan langkah tersebut merupakan  pemulihan tahap pertama dari 700 keberatan yang berasal dari perusahaan tambang yang telah dihimpun Satgas. 

Kemudian, terdapat 219 izin yang akan diproses pada tahap kedua. Dari 219 izin, terdapat 115 izin yang memenuhi syarat dan dalam proses pemulihan. Adapun 115 izin tersebut lebih banyak berasal dari galian golongan C.

Selanjutnya, dari kurang lebih 700 perusahaan, terdapat 300 perusahaan lebih yang akan diproses di tahap ketiga. Adapun, proses tahap ketiga diperkirakan rampung pada minggu kedua Oktober 2022.

Sementara itu, sampai dengan hari ini, Senin (26/9/2022) Satgas telah mencabut 31 izin dari sektor pemanfaatan  kehutanan dengan total 696.398,5 hektar.

“Ini sudah kita lakukan pencabutan sudah tahap ketiga dan InsyaAllah kita selesaikan Oktober 2022 untuk sektor kehutanan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper