Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelajah BUMN 2022: PTBA Sulap Bekas Tambang Batu Bara Jadi Area Wisata

Setelah area bekas tambang PTBA diubah menjadi kawasan wisata, harapannya perekonomian kawasan akan tetap tumbuh, maju dan berkembang.
Warga berswafoto di kawasan wisata Mini Zoo & Jogging Track Tanjung Enim, Muara Enim, Sumatra Selatan, salah satu kawasan hasil program reklamasi bekas lahan tambang baru bara besutan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA)./Bisnis.com-Abdurachman
Warga berswafoto di kawasan wisata Mini Zoo & Jogging Track Tanjung Enim, Muara Enim, Sumatra Selatan, salah satu kawasan hasil program reklamasi bekas lahan tambang baru bara besutan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA)./Bisnis.com-Abdurachman

Bisnis.com, MUARA ENIM - Emiten pertambangan pelat merah bagian Mining Industry Indonesia (MIND ID), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) terus berproses membangun Tanjung Enim, Muara Enim, Sumatra Selatan menjadi kota wisata secara berkelanjutan.

Sebagai informasi, PTBA dan Pemerintah Kabupaten Muara Enim mencanangkan Program Tanjung Enim Kota Wisata sejak 2016. 

Harapannya, perekonomian kawasan yang telah menjadi tambang batu bara sejak zaman kolonial ini terus terjaga setelah kandungan batu bara habis.

Salah satu area reklamasi lahan pascatambang yang telah terealisasi, yaitu Mini Zoo & Jogging Track Tanjung Enim, di lahan seluas 2,7 hektare.

Selain itu, di seberangnya, PTBA juga merealisasikan Museum Batu Bara di lahan seluas 4,5 hektare. Ada lagi ikon Plaza Saringan yang memamerkan senjata khas bernama Tombak Kujur.

"PTBA juga melakukan perbaikan infrastruktur guna mendukung Tanjung Enim Kota Wisata, di antaranya pembangunan pedestrian di beberapa jalan utama, pengaspalan jalan-jalan di kawasan sekitar Tanjung Enim," kata Corporate Secretary PTBA Apollonius Andwie, Selasa (27/9/2022).

Ke depannya, beberapa area bekas tambang lainnya pun tengah berproses menjadi kawasan hijau untuk ekowisata, misalnya botanical garden, danau buatan, taman buah Orchard Park, ruang terbuka hijau (RTH) Berangau Park, dan lain-lain.

Tim Jelajah BUMN 2022 berkesempatan mengunjungi Mini Zoo & Jogging Track Tanjung Enim pada Selasa (27/9/2022) pagi, dalam rangka melihat perkembangan salah satu hasil realisasi program reklamasi perdana PTBA itu.

Area kebun binatang yang dihuni iguana, merak putih, rusa, ayam pegar emas, dan berbagai satwa menarik ini terbilang cocok untuk wisata bertema edukasi dan keluarga.

Tak heran, area yang sempat tutup selama pandemi Covid-19 ini pun baru mulai ramai pengunjung pada akhir pekan atau setiap waktu pulang sekolah anak usia dini.

Tempat Hiburan Keluarga

Setiap pengunjung yang ditemui Tim Jelajah BUMN 2022 di lokasi mayoritas merupakan keluarga dengan anak dan balita. Salah satunya, Fauziah (28) bersama suami dan anaknya yang masih berusia 1,5 tahun bernama Aktar.

"Kami dari Lahat, butuh waktu sekitar 1 jam sampai ke sini. Kebetulan suami sedang libur, jadi berkunjung ke sini. Banyak teman-teman yang bilang tempatnya rapi dan cocok buat anak, dan ternyata benar," ungkapnya ketika ditemui.

Hal senada dikatakan Juli (35), warga asli Tanjung Enim yang bersama istri dan dua anaknya, Ias dan Zea, rutin mengunjungi Mini Zoo & Jogging Track Tanjung Enim ketika libur dinas dari pekerjaan sebagai kontraktor area pertambangan.

"Saya sekeluarga terus menantikan berbagai hal baru dari kawasan ini. Ada taman dan kebun binatang, sekarang ada museum, dan katanya akan ada taman burung ke depan. Ini semakin menarik, beragam, berkembang, dan asyik," jelas Juli.

Sebagai informasi, PTBA tengah membangun beberapa kandang satwa baru di dalam Mini Zoo & Jogging Track Tanjung Enim, salah satunya termasuk aviari raksasa yang memungkinkan berbagai jenis burung terbang bebas di atas ekosistem danau dan hutan buatan.

Bukan hanya para pengunjung, para pedagang pun ketiban berkah dari kemajuan kawasan reklamasi ini. 

Lidia (30), warga asli Tanjung Enim yang kini menjadi penjual makanan ringan dan minuman di sekitar kawasan, mengaku bisa hidup lebih layak karena adanya kebun binatang ini.

"Kalau hari Sabtu-Minggu, omzet bisa lebih dari Rp400 ribu seharian. Bahkan, sekarang setelah ada Museum Batu Bara bisa lebih banyak lagi. Pengunjungnya bahkan ada yang dari Palembang. Biasanya setelah ke museum, mereka istirahatnya di taman ini," ujar Lidia.

Adapun, saat ini pengunjung Mini Zoo & Jogging Track Tanjung Enim belum dikenakan biaya sama sekali untuk memasuki area kebun binatang dan taman. 

Seluruh biaya operasional dan upah belasan penjaga satwa dan pengurus kebun yang notabene warga sekitar Muara Enim, saat ini masih berasal dari suntikan dana PTBA secara penuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Wahyu Arifin
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper