Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam waktu dekat dijadwalkan mengadakan pertemuan secara langsung dengan Duta Besar Arab Saudi agar rencana penerbangan umrah lewat Bandara Kertajati, Jawa Barat bisa berjalan lancar dan bisa dimulai pada November 2022.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menjelaskan hingga kini masih melakukan sinergi dan kolaborasi antar kementerian/lembaga, pemerintah daerah, stakeholder penerbangan hingga travel agent, agar pelaksanaan penerbangan umrah nanti berjalan lancar sesuai rencana. Langkah-langkah perizinan juga sudah diajukan.
Dia menyebut Direktorat Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara telah mengirimkan surat kepada General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi pada 7 September 2022 untuk meminta dukungan GACA agar memberikan slot penerbangan yang diminta oleh Garuda Indonesia dan Lion Air supaya bisa beroperasi melayani penerbangan umrah pada November nanti.
“Menteri Perhubungan juga akan segera menemui Duta Besar Arab Saudi untuk meminta dukungan agar proses rencana penerbangan umrah ini bisa disetujui,” ujarnya, Jumat (23/9/2022).
Berdasarkan koordinasi Kementerian Perhubungan dengan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama untuk tahun 1444H atau 2022 terdapat 8.657 jemaah umrah yang belum berangkat ke Tanah Suci. Calon jemaah umrah ini berasal dari kawasan sekitar Kertajati seperti dari Bandung Raya, Ciayumajakuning, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Sejalan dengan upyaa menjamin pelaksanaan umrah, Kemenhub dan pemangku kepentingan terkait sedang meningkatkan pelayanan dan kenyamanan kepada pengguna jasa transportasi terutama masyarakat yang akan melaksanakan ibadah umrah. Fasilitas khusus yang lebih luas dan lebih leluasa telah tersedia di Bandara Kertajati. Hal ini sekaligus menjadi solusi untuk mengurai kepadatan penumpang di Bandara Soekarno Hatta.
Baca Juga
Dari sisi kesiapan saat ini fasilitas Custom, Imigration, Quarantine atau CIQ di Bandara Kertajati sudah standby on call untuk bertugas. Adita melanjutkan juga telah meminta dukungan pemerintah daerah dalam penyiapan fasilitas penunjang seperti penginapan atau hotel di dekat bandara, Rumah Sakit atau klinik terdekat, UMKM yang menyediakan pusat jajanan atau oleh-oleh bagi keluarga yang mengantarkan calon jemaah umrah ke bandara bisa nyaman.
Selain itu dilakukan pula koordinasi dengan Kementerian PUPR dalam hal kesiapan akses jalan arteri dan akses jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang menghubungkan bandara dengan wilayah di sekitarnya.
“Kami juga memastikan bahwa moda transportasi darat seperti ketersediaan Damri atau shuttle bus di beberapa lokasi harus tersedia, untuk memberi kemudahan calon jemaah umrah dan keluarga menuju Kertajati,” jelasnya.
Sebagai antisipasi lebih jauh, juga telah diterbitkan pula Surat Edaran Satgas Covid-19 No.25/2022, Instruksi Mendagri No.42/2022, Surat Edaran Menhub No.88/2022, bahwa Bandara Kertajati menjadi entry point untuk perjalanan internasional, Kemenhub telah berkoordinasi dengan Angkasa Pura II dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati untuk persiapan fasilitas sarana dan prasarana, termasuk personil yang bertugas di bandara.
Selain dilakukan juga secara intensif kampanye pelayanan umrah di Bandara Kertajati melalui berbagai kanal informasi media online dan media sosial.
“Dengan segala kesiapan ini kami optimis masyarakat di Jawa Barat dan wilayah sekitarnya akan lebih mudah melaksanakan ibadah umrah mulai November 2022 melalui Bandara Kertajati,” kata Adita