Bisnis.com, JAKARTA - Bandara Internasional Banyuwangi di Blimbingsari, Jawa Timur baru saja meraih penghargaan arsitektur terbaik dunia lewat ajang The 2022 Aga Khan Award for Architecture (AKAA) yang diumumkan pada Kamis, (22/9/2022) kemarin di Jenewa, Swiss.
Bangunan megah karya arsitek Andra Matin itu merupakan bandara yang mengusung konsep green airport pada terminal pesawat. Dengan konsep tersebut, bandara ini tidak mengandalkan pendingin udara namun tetap memberikan kenyamanan bagi penumpang.
Kehadiran bandara dengan konsep tersebut juga diproyeksi mampu menjadi pelopor dalam pembangunan konstelasi arsitektur bandara di Indonesia ke depannya.
Terdapat terminal penumpang seluas 7.000 meter persegi dan berkapasitas 3 juta penumpang per tahun. Desain atapnya mengusung tema rumah Suku Osing yaitu masyarakat asli Banyuwangi. Tak heran, arsitektur yang unik ini menjadi salah satu landmark di Jawa Timur.
Sejak tahun 2017, Bandara Banyuwangi dikelola oleh AP II dan terus melakukan pengembangan, termasuk memperkuat implementasi green airport. Bahkan, saat ini bandara tersebut telah memegang sertifikasi Greenship Existing Building.
Penerapan green airport dilakukan melalui program efisiensi dan konservasi energi melalui pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai salah satu sumber energi di bandara.
Baca Juga
Panel surya dalam sistem PLTS ini dipasang di atap gedung Airport Rescure and Fire Fighting (ARFF) dan gedung Main Power Station (MPS). Pemanfaatan dilakukan di atas atap seluas 3.300 meter persegi dengan maksimal kapasitas on-grid sebesar 150 KWp (kilowatt peak).
Penghargaan Aga Khan 2022 mengakui bangunan Bandara Banyuwangi berhasil menggabungkan arsitektur ciamik dengan fungsionalitas dan pengaturan disposisi yang optimal. Apalagi dengan teknologi modern yang diusung sehingga implementasi operasional bandara semakin efisien.
Ajang internasional itu juga menilai bandara ini dapat menjadi game-changer dalam arsitektur bandara RI, mengingat pemerintah Indonesia saat ini dicanangkan akan membangun sekitar 300 bandara lain di berbagai daerah.
Di sisi lain, Aga Khan Award 2022 memberikan penghargaan tersebut kepada 5 negara dengan sejumlah arsitektur andalan. Beberapa negara yang masuk dalam jajaran pemenang yaitu Bangladesh, Indonesia, Iran, Lebanon, dan Senegal.
Bangladesh meraih penghargaan untuk dua bangunan arsitektur yaitu Urban River Space di Jhenaidah dan Community Spaces in Rohingya Refugee Response di Cox's Bazar. Selain itu, Iran meraih penghargaan untuk bangunan Argo Contemporary Art Museum and Cultural Centre di Tehran.
Sementara Lebanon meraih penghargaan untuk bangunan Renovation of Niemeyer Guest House di Tripoli dan Senegah mendapat penghargaan untuk bangunan Kamanar Secondary School di Thionck Essyl.
Sebagai informasi, Aga Khan Award menilai kriteria bangunan terbaik dengan melihat keunggulan arsitektur kontemporer, social housing, kontribusi dalam pengembangan masyarakat, pelestarian sejarah, konservasi kawasan, desan lansekap dan perbaikan lingkungan, penggunan teknologi yang inovatif, dan pemanfaatan sumber daya lokal.