Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (AP II) melalui anak usahanya, PT Angkasa Pura Aviasi, mengoptimalkan Bandara Kualanamu sebagai hub internasional dengan mengajak maskapai seperti AirAsia Indonesia dan Lion Air Group.
Direktur Utama PT Angkasa Pura Aviasi Achmad Rifai menuturkan sejumlah maskapai akan membuka rute internasional baru di Bandara Kualanamu.
“Kami melakukan pembahasan dengan Lion Air Group dan AirAsia Indonesia untuk menjadikan Bandara Kualanamu sebagai hub internasional,” ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (21/9/2022).
Selain itu, dia juga melakukan pembahasan dengan salah satu maskapai terbesar di dunia yakni IndiGo Airlines asal India untuk membuka penerbangan di Bandara Kualanamu.
Berdasarkan data Official Airlines Guide (OAG) yang berbasis di Inggris, IndiGo Airlines berada di peringkat ke-9 dalam daftar Top 20 Airlines by Market Size pada Agustus 2022 dengan frekuensi penerbangan mencapai 49.610 penerbangan.
Sementara itu, Lion Air merupakan maskapai terbesar di Asean yang mengoperasikan 8 jenis pesawat untuk beragam layanan dan kebutuhan operasional penerbangan, terdiri dari ATR 72-500, ATR 72-600, Airbus A320-200, Airbus A330-300, Airbus A330-900, Boeing 737-800 NG, Boeing 737-900 ER dan Boeing 737-8.
Baca Juga
Adapun AirAsia Indonesia adalah bagian dari AirAsia Group yang merupakan maskapai LCC terbaik di dunia selama 12 tahun berturut-turut dan telah menerbangkan 600 juta penumpang pesawat.
Rifai menuturkan saat ini porsi penumpang internasional masih rendah di bawah 10 persen dari total penumpang. Sejalan dengan pengembangan menjadi hub internasional, porsi penumpang rute internasional dapat mencapai sekitar 40 persen.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin menjelaskan lokasi Bandara Kualanamu yang strategis serta didukung program yang jelas dari AP II dan Angkasa Pura Aviasi, membuat maskapai nasional berlomba-lomba menjadikan Bandara Kualanamu sebagai hub internasional.
AP II pun yakin dapat berkolaborasi bersama maskapai untuk menjadikan Bandara Kualanamu sebagai hub internasional sehingga kami bersama-sama dapat mengakselerasi pertumbuhan pariwisata dan industri di Sumatra Utara.
“AP II dan maskapai telah melakukan pembahasan terkait rencana hub internasional ini, dengan progres yang sangat baik. Kami senang melihat respons maskapai,” katanya.