Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembang Properti Maju Mundur Masuk ke Proyek IKN

Pengembang masih melihat keseriusan pemerintah dalam pembangunan IKN serta insentif yang diberikan untuk investor lokal.
Rencana pengembangan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser, Kalimantan Timur/Antara
Rencana pengembangan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser, Kalimantan Timur/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah didorong untuk dapat memberikan sejumlah insentif guna meyakinkan pengembang agar mau terlibat dalam pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Berdasarkan laporan yang diterima Bisnis, baru beberapa pengembang yang menunjukkan ketertarikannya untuk masuk ke IKN.

Meski demikian, Ketua Umum Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Paulus Totok memastikan anggotanya siap untuk mengawal pembangunan IKN sebagai pelopor investor lokal.

"Kita [REI] siap berinvestasi [di IKN]. Tinggal sekarang kita kerja sama antar pengembang supaya langkahnya akan lebih cepat. Infrastruktur sudah mulai dibangun, berarti kita kan harus bangun propertinya," kata Paulus saat dihubungi, Selasa (21/9/2022).

Dia juga mengatakan kesiapan pengembang untuk membangun produk apapun di sektor properti bukan hanya rumah, melainkan seluruh bangunan gedung di IKN. Bahkan, REI juga bersiap untuk membantu penataan hingga planologi yang perlu disesuaikan.

Tidak Hanya Insentif

Di sisi lain, Wakil Ketua Umum REI Hari Gani mengungkap penilaian dari kacamata investor bahwa pemerintah masih perlu meyakinkan pasar.

Untuk meyakinkan para investor dia menilai tidak hanya melalui pemberian insentif, tapi memastikan bahwa proyek tersebut akan terus berlanjut di pemerintahan berikutnya.

Hari mengaku sempat berbincang dengan konsultan properti asal Amerika Serikat, dalam perbincangannya, konsultan tersebut pun mengatakan hal yang sama.

"Kelihatannya memang pemerintah harus memulai dulu meyakinkan pasar dengan investasi pembangunan infrastruktur maupun pembangunan kantor pemerintah, istana dulu lah dengan APBN," ujarnya.

Menurutnya, investor asing akan hadir jika melihat pengembang swasta di kawasan IKN telah masif memulai pembangunan. Namun, sebelum itu, pengembang swasta perlu diyakinkan oleh pemerintah.

Prospek Properti di IKN

Adapun, pengembang properti yang mengaku siap mengambil peluang investasi di IKN salah satunya yaitu PT Intiland Development Tbk. (DILD). Hal ini disampaikan oleh Corporate Secretary Intiland Theresia Rustandi, Selasa (21/9/2022).

"Sebagai Ibu Kota Negara yang baru, pengembangan pembangunan tentu akan berjalan masif. Kesempatan terbuka sangat luas di sana. Melihat proyeksi optimis yang dikeluarkan Pemerintah, kami yakin proyek ini layak untuk dinantikan," kata Theresia kepada Bisnis.

Namun, saat ini Intiland masih dalam tahap pengkajian untuk melihat prospek dan peluang di IKN. Pihaknya juga menunggu detail perencanaan pengembangan dari Pemerintah, termasuk insentif yang dapat membantu pengembang swasta membangun proyek di kawasan tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Agung Podomoro Group (APLN) menyambut baik dimulainya pembangunan IKN dengan mempercepat proyek-proyek perumahan yang berdekatan dengan kawasan di IKN seperti Bukit Mediterania Samarinda dan The Premiere Hills.

Meski belum masuk ke kawasan Penajem Paser Utara atau IKN, APLN optimis daerah sekitar IKN pun akan menuai berkah dari pembangunan di wilayah Ibu Kota Negara, termasuk Samarinda.

"Potensi ekonomi yang besar dan rencana pembangunan IKN menjadikan Samarinda sebagai salah satu kota penting di Indonesia. Kehadiran Agung Podomoro di Samarinda juga untuk mendukung percepatan pembangunan, khususnya untuk memenuhi kebutuhan properti dengan standar tinggi," ujar General Manager Marketing The Premiere Hills Yoga Gunawan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper