Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Migas Italia Kandidat Kuat Gantikan Chevron di Proyek IDD

Perusahaan Migas asal Italia ENI dikabarkan makin kuat untuk menggantikan posisi Chevron di proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) tahap II.
Fasilitas produksi Blok Rokan yang dikelola PT Chevron Pacific Indonesia, Minas, Riau.Dok: SKK Migas
Fasilitas produksi Blok Rokan yang dikelola PT Chevron Pacific Indonesia, Minas, Riau.Dok: SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan pembahasan divestasi Chevron pada proyek minyak dan gas (Migas) laut dalam atau Indonesia Deepwater Development (IDD) tahap II belakangan makin mulus.

Perusahaan Migas asal Italia ENI dikabarkan makin kuat untuk menggantikan posisi Chevron di proyek laut dalam tersebut.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan kementeriannya sudah mengantongi kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang prospektif untuk menggantikan posisi Chevron. Hanya saja, Arifin enggan memberi keterangan lebih lanjut terkait dengan KKKS potensial pengganti perusahaan Migas asal Amerika Serikat tersebut.

“Sudah fiks, final [nama KKKS] tidak usah di-mention,” kata Arifin saat ditemui di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (21/9/2022).

Dia meminta masyarakat untuk menunggu pengumuman resmi yang akan dibuat otoritas energi dan sumber daya mineral akhir tahun ini. Menurutnya, KKKS yang akan menggantikan Chevron sudah memiliki fasilitas berdekatan dengan wilayah kerja IDD saat ini.

“Dia sudah ada di sana, fasilitasnya juga sudah bisa dipakai supaya investasinya bisa lebih efisien tapi tunggu pengumuman resmi,” ujarnya.

Sebelumnya, SKK Migas melaporkan Chevron tengah berdiskusi intens dengan perusahaan Migas asal Italia ENI yang memiliki fasilitas produksi dekat dengan proyek IDD tahap dua tersebut. Negosiasi dua perusahaan migas kelas kakap itu juga disebutkan tengah mengerucut pada satu titik temu perihal alih kelola proyek yang sempat tersendat sejak 2019 lalu.

Plt. Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Mohammad Kemal mengatakan pembahasan divestasi Chevron bersama dengan calon operator diperkirakan rampung pada akhir tahun ini.

“Sudah semakin positif, semoga akhir tahun ini sudah selesai,” kata Kemal melalui pesan tertulis, Jumat (26/8/2022).

Seperti diketahui, Chevron telah mengajukan izin pembukaan data untuk mencari investor baru sejak Juli 2019 dan diajukan kembali pada Februari 2020.

Dikutip dari situs indonesia.chevron.com, Chevron telah memutuskan kalau proyek IDD tersebut tidak dapat bersaing dalam portofolio global perusahaan. Saat ini pun Chevron sedang mengevaluasi alternatif strategis untuk kepemilikan dan pengoperasian 62 persen sahamnya.

Proyek IDD yang berlokasi di Cekungan Kutai, Kalimantan Timur merupakan proyek pengembangan lima lapangan gas di laut dalam di kedalaman antara 975 m—1.785 m yang dilakukan secara terintegrasi untuk memenuhi kebutuhan gas pasar domestik dan Kilang LNG Bontang.

Proyek IDD memiliki produksi mencapai 844 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) untuk gas alam dan 27.000 barel per hari (bopd) untuk minyak bumi.

Dengan biaya investasi yang diperkirakan mencapai US$6,98 miliar, pengembangan Proyek IDD dilakukan dengan dua tahapan pekerjaan, yaitu pengembangan Lapangan Bangka dengan 2 sumur yang dihubungkan ke fasilitas terapung West Seno (FPU) pada tahap I, serta pengembangan Gendalo Gehem (G-G) pada tahap II, yaitu pengembangan Lapangan Gehem, Gandang, Gendalo dan Maha dengan 26 sumur ke 2 unit FPU baru.

Dari lapangan-lapangan yang ada, hanya Lapangan Bangka saja yang telah diproduksikan secara komersial pada 17 Agustus 2016 silam.

Sejauh ini, Chevron telah merevisi PoD proyek IDD karena adanya kenaikan nilai investasi dari US$6,9 miliar pada 2007 menjadi US$12 miliar pada 2014. Pada proposal terakhir yang diajukan akhir 2015, nilai investasinya US$9 miliar dengan asumsi kredit investasi di atas 100 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper