Bisnis.com, JAKARTA – Volkswagen AG membidik dana segar hingga 9,4 miliar euro atau setara US$9,41 miliar (Rp141,14 triliun) dari penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham anak usahanya Porsche AG. Aksi ini berpotensi menjadi IPO terbesar di Eropa dalam lebih dari satu dekade.
Mengutip Bloomberg, Senin (19/9/2022), produsen mobil Jerman itu mengatakan pada Minggu malam bahwa perusahaan mengincar valuasi sekitar 70 miliar hingga 75 miliar euro untuk listing, di bawah perkiraan sebelumnya sebanyak 85 miliar euro.
Adapun pasar saham Eropa sebagian besar tampak bergejolak tahun ini, dengan investor menghindar dari IPO karena krisis energi di kawasan itu, kenaikan suku bunga dan rekor inflasi.
Di tengah kemerosotan pasar saham, rencana untuk mencatatkan saham perdana Porsche mendapat dorongan komitmen kuat dari investor utama. Otoritas Investasi Qatar, dana kekayaan negara Norwegia, T. Rowe Price dan ADQ akan menyerap IPO Porsche dengan saham preferen sebanyak 3,7 miliar euro.
Sebagai catatan, Porsche tidak sendirian dalam mengurangi target valuasi menjelang IPO, sebelumnya Intel Corp. menurunkan ekspektasi untuk IPO Mobileye.
“Kami sekarang berada di tahap final dengan rencana IPO untuk Porsche dan menyambut komitmen investor utama kami,” kata Chief Financial Officer VW Arno Antlitz.
Baca Juga
Periode penawaran saham perdana akan dimulai pada 20 September 2022 dengan rencana awal perdagangan pada 29 September 2022 di Bursa Efek Frankfurt.
Nantinya, IPO Porsche akan menyerahkan kembali kekuatan pengambilan keputusan yang signifikan kepada keluarga Porsche-Piech, yang kehilangan kendali atas produsen mobil sport lebih dari satu dekade lalu, setelah berlarut-larut dalam perseteruan dengan VW untuk mengambilalih Porsche.
Untuk memperhitungkan kepentingan keluarga miliarder, yang memegang 53 persen saham voting VW melalui Porsche Automobil Holding SE yang terdaftar secara terpisah, IPO Porsche ini terbilang rumit dan telah memicu kekhawatiran tata kelola yang mencerminkan struktur berbelit-belit VW.
Investor akan dapat menyerap 25 persen saham preferen Porsche, yang tidak memiliki hak suara. Sementara Keluarga Porsche-Piech akan membeli 25 persen ditambah satu saham biasa Porsche dengan hak suara, yang berarti mereka akan menerima saham pemblokiran minoritas dan memengaruhi keputusan penting di masa depan.
Keluarga Porsche-Piech telah setuju untuk membayar premi 7,5 persen di atas kisaran harga untuk saham preferen dan berencana untuk mendanai akuisisi dengan campuran modal utang sebanyak 7,9 miliar euro dan dividen khusus yang dibayarkan oleh VW.
Hasil dari kesepakatan itu akan membantu VW membiayai transisi kendaraan listriknya dan investasi dalam perangkat lunak, kata manajemen VW.
Sekalipun minat Porsche untuk IPO tinggi, beberapa investor mengatakan penunjukan Oliver Blume, kepala eksekutif Porsche, untuk memimpin VW dan rencana dia untuk tetap dalam peran ganda menimbulkan pertanyaan tentang kemandirian Porsche di masa depan.