Bisnis.com, JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) mencatatkan peningkatan lalu lintas harian rata-rata di dua ruas tol yang beroperasi di Sumatra Utara.
Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro menjelaskan sejak dioperasikannnya Jalan Tol Medan – Binjai (Mebi) dan Tol Binjai – Stabat yang merupakan bagian dari Tol Binjai – Langsa Seksi , lalu lintas jalan tol terus meningkat setiap tahunnya.
Koentjoro menjelaskan pihaknya mencatat peningkatan lalu lintas harian rata-rata pada Tol Mebi meningkat hampir 3 kali lipat jika dibandingkan dengan lalin pada saat baru beroperasi, di mana trafik saat ini mencapai rata-rata lebih dari 23.000 kendaraan per hari, sementara pada 2017 hanya mencapai kurang lebih 8.000 kendaraan per harinya.
Dia menyebut untuk Jalan Tol Binjai – Stabat juga terus mengalami peningkatan. Pada awal beroperasi di Februari 2022 tercatat rata-rata kendaraan yang melintas yakni 7.000 kendaraan dan terus meningkat menjadi 8.700 kendaraan pada Agustus 2022.
Koentjoro juga menambahkan bahwa lalin kendaraan di Tol Mebi terus membaik setelah dilonggarkannya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sebelumnya diterapkan di Pulau Sumatra.
Pada 2020, rata-rata kendaraan yang melintas di Tol Mebi mentok di 12.000 per harinya, setelah PPKM dilonggarkan pada 2021 langsung membaik dan kembali meningkat menjadi rata-rata 18.000 kendaraan per harinya.
"Dengan membaiknya lalin kendaraan, secara tidak langsung mendorong roda perekonomian yang ada di daerah sekitarnya. Ditambah lagi sekarang sudah bertambah Tol Binsa,” kata Koentjoro dalam keterangan resminya, Senin (19/9/2022).
Jalan tol di Provinsi Sumatra Utara akan terbentang sepanjang lebih dari 250 km yang terdiri atas Tol Medan – Binjai sepanjang 17,32 km, Tol Binjai – Langsa yang nantinya akan beroperasi sepanjang 53,1 km, Tol Kisaran – Indrapura sepanjang 47 km dan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat sepanjang 143 km yang saat ini masih dalam tahap konstruksi.
Koentjoro mengatakan beroperasinya dua ruas tol di Sumatra Utara ini telah meningkatkan konektivitas antar daerah dan memperlancar arus transportasi Aceh serta berpengaruh pada perekonomian sekitar.
“Dengan jalan tol yang membentang panjang di Provinsi Sumut ini diharapkan dapat terus mengembangkan Kawasan Sumut dan mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar agar dapat lebih maju lagi,” ungkapnya.