Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah berkoordinasi dengan PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) dan Lion Air Group agar bisa membuka layanan komersial dan umrah di Bandara Kertajati pada November 2022.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan seiring dengan upaya membuka penerbangan komersial di bandara berkode KJT, mulanya akan ada sebanyak 4 penerbangan. Sebagai persiapan, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah maskapai yakni Garuda Indonesia dan Lion Air.
"Pada Desember nanti bertambah menjadi 8 penerbangan, paling tidak ada 2 penerbangan untuk umrah,” ujarnya, Jumat (16/9/2022)
Dalam tinjauannya, Menhub juga mengajak Dubes Denmark untuk Indonesia Lars Bo Larsen untuk melihat langsung aktivitas di Bandara Kertajati.
Menhub mengatakan, setelah terdampak pandemi Covid-19, Kemenhub bersama para stakeholder penerbangan telah melakukan upaya pemulihan dengan membuka penerbangan komersial dari Bandara Kertajati ke sejumlah daerah seperti Kalimantan dan Bali.
“Kita juga menunggu tersambungnya jalan tol dari Bandung pada bulan Oktober. Insya Allah pada Desember Bandara Kertajati sudah mulai ramai,” imbuhnya.
Baca Juga
Lebih lanjut Menhub mengungkapkan, Bandara Internasional ini akan semakin lengkap karena saat ini sudah konsisten melayani penerbangan kargo, dan nantinya juga akan dibangun pusat perawatan pesawat (Maintenance Repair and Overhaul/MRO).
Rencananya, Bandara Kertajati bersama Patimban dan Cirebon merupakan kawasan segitiga di Jawa Barat yang sangat potensial sebagai kawasan industri. Pengembangan kawasan industri yang akan dilakukan di sini akan memberikan dukungan bagi kinerja Pelabuhan Patimban dan Bandara Kertajati.