Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Negara G20 Sepakati cetak Biru untuk Tingkatkan Pembiayaan Infrastruktur

Kesepakatan tersebut dicapai pada pertemuan keempat IWG yang diadakan secara hybrid di Yogyakarta pada 15–16 September 2022.
Suasana pembangunan rel dan infrastruktur kereta api Sulawesi Selatan dalam proses pembangunan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Selasa (28/6/2022). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Suasana pembangunan rel dan infrastruktur kereta api Sulawesi Selatan dalam proses pembangunan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Selasa (28/6/2022). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA — Pertemuan keempat Kelompok Kerja Infrastruktur (Infrastructure Working Group/IWG) G20 berhasil menyepakati deliverables agenda G20 di bidang infrastruktur.

Deliverables tersebut berupa cetak biru (blueprint) untuk meningkatkan pembiayaan dan pengembangan InfraTech, serta indikator QII telah dipublikasikan secara terbuka pada situs resmi G20. 

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Rahayu Puspasari menyampaikan bahwa deliverables nantinya akan dibawa pada Forum Menteri Keuangan dan Bank Sentral (FMCBG) pada Oktober mendatang untuk mendapatkan persetujuan.

“Kedua dokumen tersebut diharapkan dapat menjadi masukan bagi negara anggota G20 dalam mendorong investasi infrastruktur terdigitalisasi dan berkualitas,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat (16/9/2022).

Pertemuan keempat iWG diadakan secara hybrid di Yogyakarta pada 15–16 September, dihadiri oleh beberapa delegasi negara anggota dan organisasi internasional.

Dia mengatakan, sebelum pertemuan utama tersebut, Presidensi Indonesia menyelenggarakan seminar ‘Advancing Sustainable and Inclusive Infrastructure Investment’ hasil kolaborasi bersama G20 Engagement Groups, yaitu Business 20/B20, Think 20/T20, dan Urban 20/U20. 

Para pembicara yang merupakan perwakilan negara anggota G20 dan elemen engagement groups menyampaikan berbagai perspektif, inisiatif, dan pengalaman dalam pembiayaan pembangunan berkelanjutan dan mendorong investasi swasta, khususnya bagi pemerintah daerah. 

Pada sesi kedua, pengalaman provinsi DKI Jakarta menjadi studi kasus dalam upaya kolaboratif dalam membangun infrastruktur inklusif di tingkat daerah. 

Engagement groups maupun peserta seminar diharapkan dapat memberikan masukan dan mendukung pelaksanaan deliverables agenda IWG, khususnya terkait framework untuk mendorong partisipasi swasta dalam investasi infrastruktur berkelanjutan serta perangkat kebijakan untuk memobilisasi pendanaan dan pembiayaan investasi infrastruktur yang inklusif dan berkualitas di daerah dan kota yang difinalisasi di pertemuan hari pertama. 

Pada pertemuan hari kedua, GI Hub memaparkan pembaruan terkait InfraTracker 2.0 tool yang digunakan untuk mengidentifikasi tren investasi infrastruktur negara anggota G20 dan negara undangan yang dapat digunakan dalam menyusun perencanaan infrastruktur. 

Pada kesempatan yang sama, negara anggota juga mendiskusikan opsi tata kelola GI Hub yang akan disampaikan pada FMCBG di bulan Oktober 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper