Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan pemerintah tengah menggodok sejumlah paket insentif untuk memberi subsidi pembelian kendaraan listrik kepada masyarakat.
Arifin mengatakan aturan itu tengah didorong untuk mempercepat peralihan penggunaan kendaraan berbasis energi fossil menuju listrik domestik.
“Sekarang mekanismenya sedang digodok, sedang kita bahas,” kata Arifin saat ditemui di Kompleks Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (16/9/2022).
Arifin mengatakan rencana itu menjadi krusial di tengah daya tawar energi listrik yang lebih kompetitif ketimbang fosil ke depan. Malahan, kata dia, harga keekonomian untuk listrik jauh lebih murah dari pengadaan setiap liter bahan bakar minyak (BBM).
“Contohnya sekarang ini berapa, pertalite Rp10.000 untuk 30 kilometer kalau sekarang pakai listrik 1 kWh bisa juga 30 kilometer kalau charge listrik ongkosnya kan gak sampai Rp2.000,” ujarnya.
Kementerian ESDM menargetkan peralihan penggunaan motor listrik berbasis baterai sebanyak 6 juta unit pada 2025. Target itu dipatok untuk mempercepat program transisi energi bersih sembari menekan impor dan subsidi BBM yang terlanjur lebar cukup besar pada tahun ini.
Selain itu, Kementerian ESDM juga menargetkan konversi motor BBM ke motor listrik sebanyak 1.000 unit pada tahun ini. Rencananya, bakal terdapat 13 juta motor listrik dari motor listrik baru maupun hasil konversi pada tahun 2030.
Diberitakan sebelumnya, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menjalin kerja sama terkait dengan percepatan pembangunan ekosistem kendaraan listrik dengan sejumlah agen pemegang merek (APM) hingga industri yang belakangan turut mengembangkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Tanah Air.
Dalam kerja sama itu, PLN menawarkan data 83,6 juta pelanggan untuk diakses serta jasa perawatan daya listrik kepada konsumen untuk ekosistem kelistrikan yang ditarget terbentuk ke depan.
Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN Darmawan Prasodjo mengatakan kerja sama itu bakal ikut mendorong kinerja perseroan terkait dengan konsumsi listrik di tengah masyarakat seiring dengan penguatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
“Kalau bapak ibu di sini ada yang jual mobil listrik kami dukung all out karena mobil listrik itu pasti ngecharge-nya hanya di PLN, kami dagangannya listrik begitu itu ngecharge otomatis dagangan kita laris, itulah strategi penglaris,” kata Darmawan saat menandatangani Kerja Sama Strategis Percepatan Penetrasi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai di Mal Level 21, Denpasar (24/7/2022).
Dalam kerja sama percepatan ekosistem kendaraan listrik itu, PLN bekerjasama dengan pabrikan kendaraan listrik roda dua seperti GESITS, Viar, Unwinfly dan Volta.
Selain itu, untuk kendaraan roda empat, PLN berkolaborasi dengan Nissan, Hyundai, Wuling, DFSK, Mitsubishi, Toyota, dan Mercedez-Benz yang akan segera hadir di PLN Mobile.
Selain dengan pabrikan, PLN juga bekerjasama dengan Grab Indonesia untuk memperkuat penyediaan EV Charging Station.