Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Turun Jadi US$400,4 Miliar, BI Sebut Utang Luar Negeri RI Terkendali dan Sehat

Utang Luar Negeri Indonesia pada Juli 2022 tetap terkendali, tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap PDB yang terjaga di kisaran 30,7 persen.
Ilustrasi utang luar negeri Indonesia/Bisnis - Himawan L Nugraharn
Ilustrasi utang luar negeri Indonesia/Bisnis - Himawan L Nugraharn

Bisnis.com, JAKARTA — Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia tercatat turun menjadi US$400,4 miliar, dari bulan sebelumnya sebesar US$403,6 miliar.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) mengatakan posisi ULN tersebut turun sebesar 4,1 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Penurunan terjadi baik pada ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) maupun sektor swasta.

“Struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya,” katanya dalam keterangan  resmi, Kamis (15/9/2022).

Dia menyampaikan, ULN Indonesia pada bulan Juli 2022 tetap terkendali, tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang terjaga di kisaran 30,7 persen.

Rasio tersebut turun dibandingkan dengan rasio bulan sebelumnya sebesar 31,8 persen. 

“Selain itu, struktur ULN Indonesia tetap sehat, ditunjukkan oleh ULN Indonesia yang tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang, dengan pangsa mencapai 86,8 persen dari total ULN,” jelasnya.

BI mencatat, posisi ULN pemerintah pada Juli 2022 sebesar US$185,6 miliar, lebih rendah dari posisi bulan sebelumnya sebesar US$187,3 miliar, juga turun dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu sebesar 9,9 persen.

Penurunan ULN Pemerintah disebabkan adanya pergeseran penempatan dana oleh investor nonresiden di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik sejalan dengan masih tingginya ketidakpastian di pasar keuangan global. 

Di sisi lain, instrumen pinjaman mengalami kenaikan posisi dari bulan sebelumnya yang digunakan untuk mendukung pembiayaan program dan proyek, baik untuk penanganan Covid-19, pembangunan infrastruktur maupun untuk pembangunan proyek dan program lainnya. 

Sejalan dengan itu, posisi ULN swasta pada Juli 2022 tercatat sebesar US$206,3 miliar, turun dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya sebesar US$207,7 miliar, juga terkontraksi sebesar 1,2 persen secara tahunan.

Erwin mengatakan, dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, BI dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. 

“Peran ULN juga akan terus dioptimalkan dalam menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pemulihan ekonomi nasional, dengan meminimalisasi risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper