Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Was-was Inflasi Melonjak Tinggi, Ini 8 Strategi Pemerintah

Tekanan inflasi diperkirakan semakin meningkat sebagai dampak rambatan dari kenaikan harga BBM.
Menko Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto memberikan pernyataan dalam acara Bisnis Indonesia Mid Year Economic Outlook 2022: Prospek Ekonomi Indonesia di Tengah Perubahan Geopolitik pada Selasa (2/8/2022). /Youtube Bisnis Indonesia
Menko Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto memberikan pernyataan dalam acara Bisnis Indonesia Mid Year Economic Outlook 2022: Prospek Ekonomi Indonesia di Tengah Perubahan Geopolitik pada Selasa (2/8/2022). /Youtube Bisnis Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menerapkan delapan strategi utama untuk mengantisipasi kenaikan inflasi pada akhir tahun.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan inflasi pangan turun hingga di bawah 5 persen pada akhir tahun.

Di samping itu, tekanan inflasi pun diperkirakan semakin meningkat sebagai dampak rambatan dari kenaikan harga BBM.

“Pemerintah menargetkan inflasi pangan di bawah 5 persen, karena sundulan inflasi dari sektor energi bisa 1,6 hingga 2 persen, jadi kita harus berhati-hati,” katanya dalam Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah Pengendalian Inflasi Tahun 2022, Rabu (14/9/2022).

Oleh karena itu, Airlangga mengatakan langkah-langkah ekstra akan dilakukan pemerintah untuk menjaga stabilitas harga.

Pertama, memperluas kerja sama antardaerah, terutama untuk daerah surplus atau defisit dalam menjaga ketersediaan suplai komoditas.

Kedua, melaksanakan operasi pasar dalam memastikan keterjangkauan harga dengan melibatkan berbagai stakeholders.

Ketiga, pemanfaatan platform perdagangan digital untuk memperlancar distribusi.

Keempat, menggunakan anggaran belanja tak terduga dalam pengendalian inflasi, mengoptimalkan dana alokasi khusus (DAK) fisik untuk ketahanan pangan, dan pemanfaatan 2 persen dana transfer umum (DTU) untuk membantu sektor transportasi dan tambahan perlindungan sosial.

Kelima, mempercepat implementasi program tanam pangan pekarangan, misalnya cabai, untuk mengantisipasi tingginya permintaan di akhir tahun.

Keenam, menyusun neraca komoditas pangan strategis oleh seluruh pemerintah daerah.

Ketujuh, memperkuat sarana dan prasarana penyimpanan produk hasil panen, terutama di daerah sentra produksi.

Kedelapan, memperkuat sinergi Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan untuk mempercepat stabilitas harga.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo menyampaikan bahwa hal penting yang dapat menjadi kunci keberhasilan pengendalian inflasi, di antaranya menggalakkan Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen, mengawasi penyaluran BBM subsidi, mengumumkan persentase inflasi di kabupaten/kota setiap bulannya, dan mengintensifkan jaring pengaman sosial.

Selain itu, kinerja TPID juga perlu ditingkatkan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, serta merespons cepat atas perkembangan harga dari hari ke hari.

Adapun Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Agustus sebesar 4,69 persen (year-on-year/yoy). Meskipun masih berada di atas 4 persen, tingkat inflasi pada bulan tersebut relatif rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat mencapai 4,94 persen pada Juli 2022.

Akan tetapi jika melihat data secara bulanan, Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Agustus tercatat mengalami deflasi  0,21 persen (month-to-month/mtm) pada Agustus 2022.

Kepala BPS Margo Yuwono menyampaikan penyumbang utama deflasi pada Agustus 2022 berasal dari kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau, serta transportasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper