Bisnis.com, JAKARTA - Grab Indonesia dan Gojek Indonesia juga memberlakukan penyesuaian tarif terhadap jasa roda empat, jasa pengiriman makanan dan barang bersamaan dengan kenaikan tarif ojek online atau Ojol.
Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menjelaskan penyesuaian bagi layanan di luar tarif transportasi roda dua tersebut, sebagai bagian dari upaya membantu mitra pengemudi dalam menghadapi dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Penyesuaian tarif juga akan diberlakukan untuk layanan GrabCar dan layanan pengantaran, yakni GrabExpress dan GrabFood, serta akan ada penyesuaian untuk GrabElectric sesuai dengan layanannya masing-masing," ujarnya, Minggu (11/9/2022).
Berikut detail penyesuaian tarif untuk layanan GrabCar, GrabExpress, dan GrabFood dengan catatan kenaikan tarif dapat berbeda-beda di setiap kota:
GrabCar
Kenaikan Tarif Dasar Minimum Hingga Rp2.000.
Persentase Kenaikan Tarif Per-km hingga 10 persen.
Baca Juga
GrabExpress
Kenaikan Tarif Dasar Minimum Hingga Rp1.000.
Persentase Kenaikan Tarif Per-km hingga 6 persen.
GrabFood
Kenaikan Tarif Dasar Minimum Hingga Rp1.000.
Persentase Kenaikan Tarif Per-km hingga 7 persen.
Bersamaan dengan perluasan cakupan GrabBike Hemat ke seluruh Indonesia, Grab juga menghadirkan Promo Diskon Ngegas GrabCar yang menawarkan potongan harga menarik untuk layanan GrabCar yang mulai berlaku hari ini.
Seperti layanan transportasi lainnya di Grab, berbagai fitur keamanan yang mumpuni diaplikasikan untuk memastikan keamanan, kenyamanan dan kualitas layanan yang lebih baik bagi para konsumen layanan GrabBike Hemat dan di Promo Diskon Ngegas GrabCar.
Senada, Senior Vice President Corporate Affairs Gojek Rubi W. Purnomo juga menyampaikan secara proaktif melakukan penyesuaian tarif bagi layanan GoCar, GoFood, GoSend, dan GoMart. Penyesuaian tarif layanan tersebut untuk mendorong potensi pendapatan maksimal bagi para mitra driver.
"Penyesuaian tarif ini diharapkan dapat mendukung mitra driver memenuhi biaya operasional sehari-hari, sekaligus memastikan Gojek dan para mitra driver dapat selalu memberikan layanan terbaik bagi pelanggan," ujarnya.
Sebelumnya, serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menilai penyesuaian tarif ojek online atau Ojol yang berlaku per 10 September 2022 bisa berlaku meluas untuk layanan lainnya seperti pengantaran barang dan makanan."
Kami menuntut tarif ojol yang baru ini berlaku untuk seluruh layanan pengantaran, barang, makanan dan orang," ujar Ketua SPAI Lily Pujiati, Rabu (7/9/2022).
Sejauh ini, dia menilai kenaikan tarif ojol tidak berimbas terhadap kesejahteraan pengemudi. Lily menyebut penundaan kenaikan tarif ojol membuat pekerja tidak percaya dengan janji pemerintah. Ojol, sebutnya, juga dilema karena saat ini juga ada kebijakan penaikan harga BBM yang membebani masyarakat, sehingga berdampak kepada sepinya pesanan yang diterima pengemudi ojol.
"Kenaikan tarif tidak akan menyejahterakan ojol apabila potongan aplikator masih tetap di 20 persen, bahkan lebih hingga 46 persen," ujarnya.
Paa pengemudi, sebutnya, sudah menuntut agar potongan aplikator diturunkan menjadi maksimal 10 persen dan pelanggaran potongan aplikator yang selama ini terjadi harus dikembalikan kepada pengemudi. Pemerintah, tekannya, harus tegas memberikan sanksi terhadap aplikator yang melanggar.