Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelajah Pelabuhan 2022: Pelabuhan Patimban Alternatif Tanjung Priok Kian Diminati

Pelabuhan Patimban yang menjadi alternatif Pelabuhan Tanjung Priok yang kini kian diminati pelaku industri.
Foto udara suasana di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Rabu (7/9/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Foto udara suasana di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Rabu (7/9/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, SUBANG - Proyek pengembangan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, dibangun dengan salah satu tujuannya adalah untuk mengurangi beban kapasitas Pelabuhan Tanjung Priok.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Patimban Yan Prastomo Ardi mengatakan dalam Rencana Induk Pelabuhan Patimban, pelabuhan tersebut ditargetkan dapat menjadi Pelabuhan Internasional terbesar kedua setelah Tanjung Priok.

"Pelabuhan Patimban menarik minat pelaku industri di sekitar Jawa Barat, Cikarang agar aksesnya lebih mudah dibanding ke Pelabuhan Tanjung Priok yang aksesnya terbatas dan pada akhirnya diharapkan dapat memengaruhi biaya logistik," katanya kepada Tim Jelajah Pelabuhan 2022, Kamis (8/9/2022).

Menurutnya, dengan beroperasinya Pelabuhan Patimban dapat mengefisienkan biaya ekspor produk Indonesia ke luar negeri yang saat ini utamanya adalah produk otomotif.

Bukan itu saja, Yan menyebut daya tarik pasar untuk menggunakan Pelabuhan Patimban juga akan meningkat seiring dengan rencana pembangunan jalan tol yang menghubungkan Tol Cipali dengan Jalan Akses Patimban yang akan dimulai pada akhir 2022.

"Diharapkan kapal-kapal besar bisa masuk sejalan dengan terbangunnya jalan tol," ucap dia.

Namun begitu, pelabuhan yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada akhir Desember 2020 itu tetap tidak terlepas dari sejumlah hambatan kendati kolaborasi antarpelabuhan tersebut sudah berjalan baik, apalagi untuk mendukung kegiatan logistik di Indonesia.

Yan menuturkan, kendala dalam pengembangan ini umumnya karena kesulitan pemindahan objek distribusi yang sebelumnya berfokus di Jakarta, yaitu di Pelabuhan Tanjung Priok.

"Pelabuhan Patimban telah menarik pergerakan ekspor-impor yang sebelumnya terfokus di Pelabuhan Tanjung Priok. Sampai dengan Juli 2022, kegiatan ekspor-impor unit CBU telah mencapai 70.221 unit dengan trayek tujuan Singapore dan Batangas/Luzon Filipina," terangnya.

Terpisah, Ketua Umum DPP Indonesian National Shipowners' Association (INSA) Carmelita Hartoto berharap agar pembangunan pengembangan Pelabuhan Patimban dapat selesai sesuai target.

Dengan begitu, lanjut dia, Pelabuhan Patimban dapat berkolaborasi lebih baik dengan Tanjung Priok dan jadi gerbang kawasan industri di Jawa Barat, serta mengurai kepadatan Tanjung Priok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper