Bisnis.com, SURABAYA - PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) akan melakukan konversi terhadap seluruh alat angkat crane atau rubber tyred gantry (RTG) yang dimiliki pakai tenaga listrik dalam dua tahun ke depan.
Direktur Utama PT TPS Surabaya Abdul Rofid Fanany mengatakan bahwa upaya konversi RTG menjadi bertenaga listrik merupakan upaya untuk mengefisiensi bahan bakar minyak (BBM), yang saat ini harganya sudah resmi dinaikkan oleh pemerintah.
Saat ini, Abdul Rofid mencatat bahwa beberapa alat-alat yang dimiliki oleh TPS Surabaya masih menggunakan bahan bakar solar.
"Ini yang akan kami konversi terutama RTG dari BBM solar menjadi listrik rencana dalam dua tahun ke depan akan kami selesaikan," ujarnya, Kamis (8/9/2022).
Adapun, total biaya investasi yang dibutuhkan untuk mengonversikan energi pada alat RTG sekitar Rp200 miliar. Total unit RTG yang akan dikonversi sebanyak 36 unit.
Abdul Rofid menargetkan pada semester II/2024 mendatang akan sudah ada 36 unit RTG elektrik yang dimiliki TPS Surabaya.
Baca Juga
Tidak hanya itu, dia juga berencana untuk mengadakan empat unit container crane (CC) elektrik baru sebagai upaya peremajaan unit yang dimiliki.
Total nilai investasi yang dibutuhkan diperkirakan sekitar Rp1,2 triliun sampai dengan Rp1,5 triliun. Pengadaan peralatan baru tersebut ditargetkan tercapai pada sekitar semester II/2024.
"Dananya nanti disiapkan dari PT Pelindo Terminal Petikemas," pungkas Abdul Rofid.