Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal melaporkan bahwa dari aksi demo buruh hari ini di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/9/2022), belum membuahkan hasil.
“Belum ada respon dari DPR, kami akan lanjutkan aksi nanti,” ujarnya usai menutup kegiatan demo, Selasa (6/9/2022).
Aksi yang rampung sekitar pukul 14.30 WIB tersebut rencananya akan terus berlanjut hingga November atau Desember mendatang, puncaknya dengan melakukan aksi mogok nasional.
“Kami siap, November akhir atau Desember awal, bila BBM tidak diturunkan, Omnibus Law tetap dipaksa disahkan, upah tidak dinaikkan, wahai kaum buruh, petani, nelayan, kelas pekerja, persiapkan dirimu, mogok nasional,” paparnya.
Sekitar 2.000 pekerja/buruh yang ikut serta dalam aksi hari ini, mereka menuntut beberapa hal, antara lain tolak kenaikan harga BBM, tolak pembahasan Omnibus Law UU Cipta Kerja, naikkan upah minimum 10-13 persen, serta meminta DPR untuk membuat panitia kerja (Panja) soal BBM.
Said menyebutkan bahwa demo yang berlangsung tidak berakhir hari ini, melainkan hanya awalan. Pekerja/buruh di berbagai daerah akan melanjutkan aksinya di hari-hari mendatang.
Baca Juga
Menurutnya, buruh optimis dengan aksi ini untuk melawan kebijakan pemerintah dengan menggerakkan massa. Dia memberi contoh aspirasi para buruh terkait pencairan Jaminan Hari Tua (JHT) ditindaklanjuti pemerintah setelah para buruh turun ke jalan.
"JHT kami bisa menang, saya termasuk orang yang percaya bahwa Presiden Jokowi kalau rakyat bergerak, dia akan mendengar," ujarnya.