Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tolak Harga BBM Naik, Buruh Ancam Demo Berlanjut Hingga Desember

KSPI menyebut ada 2.000 massa buruh dalam aksi demo menolak kenaikan harga BBM di Gedung DPR, hari ini, Selasa 7 September 2022.
Massa buruh menggelar aksi demo menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung DPR RI Jakarta, Selasa (6/9/2022) - BISNIS/Annasa Rizki Kamalina.
Massa buruh menggelar aksi demo menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung DPR RI Jakarta, Selasa (6/9/2022) - BISNIS/Annasa Rizki Kamalina.

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan aksi demo buruh menolak kenaikan harga BBM pada hari ini, Selasa (6/9/2022) akan terus berlanjut hingga Desember 2022 jika aspirasi para buruh tidak ditindaklanjuti pemerintah.

"Aksi ini hanya awalan dan akan terus menerus sampai Desember [2022] dan kami akan mempertimbangkan mogok nasional karena tiga isu ini saling berkaitan," kata Said kepada awak media di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/9/2022).

Adapun, pada demo yang diikuti kurang lebih 2.000 massa dari serikat buruh, nelayan, petani, hingga guru honorer pada hari ini, Selasa (6/9/2022) menuntut penolakan terhadap kenaikan harga BBM, tolak Omnibus Law, dan menuntut kenaikan upah 2023 sebesar 10-13 persen.

Menurutnya, buruh optimis dengan aksi ini untuk melawan kebijakan pemerintah dengan menggerakkan massa. Dia memberi contoh aspirasi para buruh terkait pencairan Jaminan Hari Tua (JHT) ditindaklanjuti pemerintah setelah para buruh turun ke jalan.

"JHT kami bisa menang, saya termasuk orang yang percaya bahwa Presiden Jokowi kalau rakyat bergerak, dia akan mendengar," ujarnya.

Said yang mewakili para buruh mengaku prihatin dengan kenaikan harga BBM milik Pertamina yang naik 30 persen. Pasalnya, harga BBM di Malaysia bisa lebih rendah dari Indonesia.

Diberitakan sebelumnya, KSPI mengorganisir ribuan buruh di Jabodetabek untuk aksi unjuk rasa yang terpusat di depan Gedung DPR. Selain itu, demo juga akan dilakukan di daerah lain secara serentak di 34 provinsi.

“Aksi ini diorganisir Partai Buruh dan organisasi serikat buruh, petani, nelayan, guru honorer, PRT, buruh migran, miskin kota, dan organisasi perempuan di 34 provinsi. Aksi serentak akan dilakukan di kantor gubernur," kata Said Iqbal dalam keterangan tertulis, Senin (5/9/2022).

Menurut Said, kenaikan harga BBM tersebut akan menurunkan daya beli yang sekarang ini sudah turun 30 persen. Dengan BBM naik, maka daya beli akan turun lagi yang bahkan hingga 50 persen akibat inflasi September yang diprediksi menjadi yang tertinggi tahun ini. Di sisi lain, upah buruh tidak naik dalam 3 tahun terakhir.

Di Jakarta, aksi akan dipusatkan di DPR RI untuk meminta Pimpinan DPR RI memanggil Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri ESDM, dan para menteri yang terkait dengan kebijakan perekonomian.

Aksi ini juga serentak di 33 provinsi lainnya yang diorganisir oleh Partai Buruh dan KSPI yaitu di Bandung, Semarang, Surabaya, Jogjakarta, Banda Aceh, Medan, Batam, Padang, Pekanbaru.

Kemudian, di Bengkulu, Lampung, Banjarmasin, Samarinda, dan Pontianak. Aksi juga akan dilakukan di Makassar, Gorontalo. Sulawesi Utara, serta dilakukan di Ambon, Ternate, Mataram, Kupang, Manokwari, dan Jayapura.

Berikut ini 3 tuntutan buruh dalam aksi demo hari ini:

1. Tolak kenaikan harga BBM

2. Tolak omnibus law UU Cipta Kerja

3. Naikkan UMK 2023 sebesar 10-13 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper