Bisnis.com, JAKARTA - Buruh melakukan aksi demo menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung DPR RI pada Selasa (6/9/2022). Buruh juga mendesak DPR untuk segera membentuk panitia kerja (panja) atau panitia khusus (pansus) BBM.
“Kami minta dengan hormat [DPR] membentuk Panja atau Pansus tentang BBM,” kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam aksi di depan Gedung DPR, Selasa (6/9/2022).
Said yang memimpin rombongan buruh tersebut menunggu perwakilan dari DPR untuk menyatakan akan membentuk Panja atau Pansus soal BBM.
Pada aksi demo yang diikuti hampir 2.000 massa buruh, Said menyoroti harga BBM di Indonesia yang lebih tinggi dari Malaysia.
“Harga BBM dunia sudah turun, di Malaysia RON 92 harga Rp7.000 per liter. Ada apa dengan Pertamina dan menteri, dengan mafia minyak bumi yang masih berkeliaran?” ujarnya.
Lebih lanjut Said menyatakan bahwa para butuh tidak akan masuk menerobos ke dalam DPR. Namun, mereka meminta dengan hormat agar perwakilan DPR menemui buruh dan menyatakan akan membentuk Panja BBM.
Pada kesempatan yang sama, Sekjen KSPI Muhammas Rudi mengungkapkan secara tegas menolak kenaikan harga BBM dan meminta pemerintah mempertimbangkan kembali hal tersebut di tengah kondisi kenaikan harga pangan baik dalam negeri dan global.
“Secara tegas sikap buruh jelas menolak kenaikan harga BBM. Kami meminta pemerintah untuk mempertimbangkan kembali kebijakan kenaikan BBM,” ujarnya.