Bisnis.com, SOLO - Media Malaysia ternyata juga menyoroti kenaikkan harga BBM yang ada di Indonesia.
Menurut media Malaysia, Malaysia Now, Indonesia menaikkan bahan bakar bersubsidi sekitar 30% karena pemerintah bergerak untuk mengendalikan subsidi yang membengkak meskipun ada risiko protes massal.
Meski demikian, ada yang menarik dari berita yang diterbitkan media Malaysia tersebut.
Malaysia Now menyertakan kalimat positif dengan menyebut Indonesia sebagai negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
"(Negara) ekonomi terbesar di Asia Tenggara itu telah mendongkrak subsidi energi 2022 menjadi Rp502 triliun, tiga kali lipat dari anggaran semula, didorong oleh kenaikan harga minyak dunia dan depresiasi mata uang rupiah," bunyi tulisan media Malaysia tersebut.
Penyataan media Malaysia tersebut seolah membawa optimisme tersendiri untuk Indonesia.
Apapun yang sedang terjadi di dalam negeri, ternyata Indonesia masih dianggap sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar, setidaknya di Asia Tenggara.
Berdasarkan data PricewaterhouseCoopers pada awal 2022 lalu, peningkatan ekonomi Indonesia memang menjadi salah satu yang paling mengejutkan dari daftar 10 besar negara dengan ekonomi terbesar 2050.
Awal tahun lalu Indonesia berada di peringkat 16. Indonesia bisa menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di abad 22.
Indonesia bahkan diprediksi bisa menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar dunia pada 2050 mendatang.