Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Korsel Periksa Morgan Stanley Terkait Aktivitas Short Selling Saham

Selain memeriksa Morgan Stanley, otoritas Korsel juga berencana memeriksa Merill Lynch atas praktik short selling saham.
Aprianto Cahyo Nugroho
Aprianto Cahyo Nugroho - Bisnis.com 29 Agustus 2022  |  11:51 WIB
Korsel Periksa Morgan Stanley Terkait Aktivitas Short Selling Saham
Papan nama Morgan Stanley di kantornya di Paris, Prancis - Bloomberg / Cyril Marcilhacy.

Bisnis.com, JAKARTA – Regulator Korea Selatan tengah melakukan investigasi terhadap Morgan Stanley mengenai praktik short selling saham dalam upaya menekan praktik spekulasi terhadap ekuitas.

Dilansir Bloomberg pada Senin (29/8/2022), Layanan Pengawas Keuangan Korsel (FSS) juga berencana untuk memeriksa Merrill Lynch atas praktik short selling saham, menurut sumber yang tidak indin disebutkan namanya.

Sebuah agensi di Korea Selatan yang mewakili Morgan Stanley belum memberikan komentar mengenai hal ini. Begitu pun pejabat di Merrill Lynch yang tidak segera menanggapi pertanyaan.

Korsel membatasi beberapa jenis aktivitas short selling bahkan setelah mencabut sebagian besar larangan pada Mei 2021 dan mengizinkan investor meminjam saham di Indeks Kospi 200 dan Kosdaq 150 yang berkapitalisasi kecil.

Saham di kedua indeks tersebut mewakili hampir 90 persen kapitalisasi pasar saham Kospi.. Negara ini memberlakukan larangan pada awal 2020 untuk menjinakkan pasar yang terdampak pandemi.

Adapun aktivitas short selling adalah transaksi di mana investor atau trader meminjam dana kepada sekuritas atau broker untuk menjual saham yang belum dimiliki. Transaksi ini dilakukan dengan harapan harga akan turun dan baru akan dibeli dengan harga lebih murah sehingga mendapatkan keuntungan.

Investor asing menyumbang sekitar 70 persen dari short selling berdasarkan perdagangan di indeks Kospi pada bulan Agustus, menurut data Korea Exchange.

Gubernur FSS Lee Bokhyun mengatakan pada Senin bahwa Korsel akan membentuk tim investigasi short selling pekan ini untuk meningkatkan pencarian dan hukuman atas aktivitas short selling ilegal dan tidak adil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

korsel bursa korsel morgan stanley short selling
Editor : Aprianto Cahyo Nugroho

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top