Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Telur Ayam Masih Tinggi, di Papua Nyaris Rp40.000 per Kg

Harga rata-rata telur ayam hari ini, Senin (29/8/2022) masih tinggi. Harga telur termahal ada di Papua yaitu Rp39.550 per kg.
Pedagang menata telur di Pasar Benhil, Jakarta, Senin (13/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pedagang menata telur di Pasar Benhil, Jakarta, Senin (13/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Harga telur ayam ras terus merangkak naik. Pada hari ini, Senin (29/8/2022) harga rata-rata telur ayam hampir menembus Rp32.000 per kilogram.

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN), Senin (29/8/2022) pukul 10.15 WIB, harga telur naik 1,59 persen dibandingkan kemarin jadi Rp31.850 per kg secara rata-rata di pasar tradisional seluruh Indonesia.

Saat ini harga telur termurah terdapat di Sulawesi Selatan yaitu Rp28.250 per kg, Lampung Rp28.700 per kg, Sumatra Selatan Rp28.700 per kg, Bali Rp29.000 per kg, Jawa Barat Rp29.300 per kg dan DKI Jakarta Rp30.800 per kg.

Kemudian, harga telur di Jawa Tengah Rp29.500 per kg, Kalimantan Selatan Rp32.150 per kg, Nusa Tenggara Barat Rp32.150 per kg, Aceh dan Kalimantan Tengah Rp32.750 per kg.

Harga telur di Nusa Tenggara Timur Rp34.050 per kg, Sulawesi Tengah Rp34.750 per kg, Gorontalo Rp36.850. Adapun, harga telur termahal ada di Papua yaitu mencapai Rp39.550 per kg.

Menurut catatan Peternak Layer Indonesia, rata-rata nasional telur ayam ras di tingkat peternak sekitar Rp26.000-Rp27.500 per kg pada 26 Agustus 2022, atau meningkat sekitar 1,3 persen dibandingkan seminggu sebelumnya dan naik sekitar 9,1 persen dibandingkan sebulan sebelumnya.

Berdasarkan pantauan Bisnis di Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (SP2KP) pada hari ini, Senin (29/8/2022) harga telur ayam ras di tingkat eceran mencapai Rp31.300 per kg atau naik sekitar 1,62 persen dibandingkan seminggu sebelumnya dan naik sekitar 6,83 persen dibandingkan sebulan sebelumnya.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, lonjakan harga telur terdongkrak penyaluran bantuan sosial (bansos) yang cair sekaligus untuk 3 bulan.

Dia menyatakan akan menempuh berbagai upaya untuk menekan harga telur agar kembali normal. Zulhas menjanjikan harga telur bisa kembali ke harga normal dalam dua minggu ke depan.

"Mudah-mudahan paling lambat dua minggu sudah normal, telur ayam sudah. Walaupun nanti juga kita akan tambah untuk ayam yang petelur itu," katanya dalam keterangannya, Jumat (26/8/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Indra Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper