Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tren Pasar Properti di Semester I/2022 Beralih ke Apartemen

Tren pasar properti di Semester I/2022 menunjukkan apartemen memiliki pertumbuhan yang tinggi dibandingkan rumah tapak.
Apartemen 45 Antasari/Istimewa
Apartemen 45 Antasari/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Fluktuasi minat kepemilikan properti dalam performa yang terus membaik di sepanjang semester I/2022. Portal jual beli properti, 99 group kali ini mendapati adanya tren hunian di subsektor apartemen.

VP of Finance Strategy and IR Role 99 Group Indonesia Timothy Alamsyah memaparkan pertumbuhan positif pada penjualan apartemen, di mana kenaikan paling besar terjadi pada Juni 2022 sebesar 5,1 persen.

"Dari segi demand, konsumen mulai optimistis untuk trading up properti bergerak ke harga yang sedikit lebih mahal. Mencari segmen-segmen dan produk yang lain seperti apartmen, tanah, dan produk selain rumah tapak," kata Timothy dalam paparan "Indonesia Properti Market Review", Jumat (26/8/2022).

Dalam data yang diperoleh 99 Group lewat anak usahanya, Rumah123.com terlihat properti di harga Rp1 miliar - Rp5 miliar mengalami kenaikan porsi minat hingga 22,5 persen.

"Untuk properti di atas Rp5 miliar ini minat pencari properti masih bervariasi dan fluktuatif," tambahnya.

Meski kenaikannya cukup potensial, namun tren pasar apartemen belum bisa mengalahkan minat untuk rumah tapak yang masih banyak dijadikan pilihan konsumen. Hanya saja pertumbuhan rumah tapak justru terlihat sedikit menurun.

"Meskipun rumah tapak masih jadi primadona pilihan masyarakat saat membeli properti, apartemen juga mulai menunjukkan kenaikan tren pertumbuhan positif," jelasnya.

Adapun lokasi populer yang dijadikan sasaran pembelian produk ini yaitu di wilayah Jakarta Selatan untuk di wilayah DKI Jakarta. Sementara di luar DKI Jakarta yaitu Tangerang dan Bandung.

"Tipe properti ini bahkan mengalami kenaikan peminat yang sangat tinggi dibanding tahun sebelumnya. Kita juga melihat adanya potensi baru dari kenaikan permintaan tanah atau lahan yang semakin banyak dicari konsumen," ungkapnya.

Timothy menambahkan bahwa animo positif dari sektor properti di tahun ini sudah sangat membaik dari segi supply maupun demand. Konsumen diproyeksi akan mulai percaya diri untuk melakukan listing properti untuk berinvestasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper