Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ramai Peminat, Ekspor Jam Tangan Rolex, Omega dkk Meningkat 8,3 Persen

Ekspor jam tangan asal Swiss naik 8,3 persen pada Juli dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2021 menjadi 2,2 miliar franc Swiss (US$2,3 miliar).
Salah satu koleksi jam Omega/
Salah satu koleksi jam Omega/

Bisnis.com, JAKARTA - Ekspor jam tangan buatan Swiss meningkat mendekati rekor dan mencapai nilai tertingginya dalam delapan tahun, didorong oleh lonjakan permintaan jam tangan Rolex, Omega, dan Vacheron Constantin.

Dilansir dari Bloomberg pada Kamis (18/8/2022), ekspor naik 8,3 persen pada Juli dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2021 menjadi 2,2 miliar franc Swiss (US$2,3 miliar), berdasarkan pernyataan Federasi Industri Jam Tangan Swiss hari ini.

Itu adalah nilai tertinggi untuk ekspor jam tangan Swiss sejak rekor kinerja pada Oktober 2014.

Permintaan jam tangan mewah melonjak setelah banyak konsumen yang membeli  merek Swiss dari Rolex hingga Audemars Piguet dan Patek Philippe saat lockdown selama pandemi Covid-19.

Ekspor ke Amerika Serikat (AS) meningkat 13,5 persen dari tahun sebelumnya. Itu tetap menjadi pasar terbesar untuk ekspor jam tangan Swiss setelah menyalip China tahun lalu.

Pasar China pulih karena lockdown Covid-19 mereda dengan ekspor rebound naik 18,4 persen selama periode tersebut untuk mempertahankan posisinya sebagai pasar terbesar kedua untuk ekspor jam tangan Swiss.

Tren barang-barang kelas atas yang mendorong industri bertahan dengan jam tangan yang harganya lebih dari 500 franc, terhitung lebih dari sepertiga volume dan nilai 95 persen.

Ekspor jam tangan dengan harga antara 200 hingga 500 franc turun 29,2 persen nilainya — melanjutkan penurunan yang dimulai pada awal 2020.

Namun, karena keberhasilan kolaborasi Omega MoonSwatch Swatch Group, ekspor jam tangan dengan harga di bawah 200 franc naik 5,3 persen berdasarkan nilai, bulan positif keenam tahun ini.

Dengan pengecualian Hong Kong, Korea Selatan, dan Jepang, ekspor jam tangan Swiss pada Juli ke sebagian besar pasar utama di Asia dan Eropa meningkat dengan persentase dua digit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper