Bisnis.com, JAKARTA- Produsen serat PT South Pasific Viscose (SPV) menggelontorkan investasi senilai US$148 juta untuk pengerjaan proyek menuju proses produksi ramah lingkungan.
Corporate Affairs Manager SPV Sigit Indrayana mengatakan investasi tersebut dialokasikan untuk mengerjakan 3 stream proyek. Meliputi, pengolahan air, pengolahan fasilitas pengurangan emisi, dan substitusi bahan bakar.
"Untuk 2 stream proyek, yakni pengolahan air dan pengolahan fasilitas pengurangan emisi, perusahaan sudah menggunakan 60-70 persen dari total investasi," ujarnya di Jakarta, Rabu (10/8/2022).
Saat ini, lanjutnya, perusahaan sedang mengerjakan proyek substitusi batu bara menjadi bio massa.
Dari segi kapasitas produksi, branding merek yang digunakan sebagai output dari proses produksi ramah lingkungan tersebut, Ecovero, disebut tidak berbeda dengan produksi bahan baku fiber sebelumnya.
Konversi bahan baku fiber jenis viscose ke ecovero yang disebut dihasilkan melalui proses produksi lebih ramah lingkungan memiliki kapasitas produksi sebanyak 323.000 ton per tahun.
Baca Juga
Sementara itu, kapasitas serat nasional diperkirakan sebanyak 800.000 ton per tahun.
Sigit mengatakan perusahaan yang merupakan bagian dari Lenzing Group Austria tersebut memulai proyek ecovero sejak akhir 2021, ditargetkan rampung dan bisa memproduksi serat pada Maret 2023.
Selain itu, perusahaan menargetkan dapat memangkas penggunaan air untuk produksi dan emisi karbon hingga 50 persen dibandingkan dengan mekanisme sebelumnya.